Pesan Ibu Negara Pada Simposium _Ocean, a Precious Resources for Our Lives_

Ibu Iriana disambut langsung oleh istri Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (foto:Muchlis Jr - Biro Pers Sekretriat Presiden
Keprinews.com,Osaka-Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara simposium mengenai lingkungan hidup bertema “Oceans – A Precious Resource for Our Lives”. Acara yang diikuti para pendamping pemimpin negara-negara G20 tersebut digelar di _Assembly Hall, Osaka Prefectural Government Office_, Jepang, pada Sabtu, 29 Juni 2019.

Tiba di lokasi sekitar pukul 10.18 waktu setempat, Ibu Iriana disambut langsung oleh istri Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Madame Akie Abe, Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura, dan Ketua DPRD Osaka Katsuhisa Mita. Ibu Iriana tampak mengenakan kebaya berwarna merah lengkap dengan selendang bermotif batik.

Sebelum acara simposium dimulai, Ibu Iriana terlebih dahulu berfoto bersama para pendamping lainnya di tangga lobi Kantor Pemerintah Pcrefektur Osaka. Ibu Iriana berada di baris depan sebelah kanan, diapit oleh istri Presiden Argentina Mauricio Macri, Juliana Awada, dan istri Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Tshepo Motsepe.

Dalam acara simposium, Ibu Iriana duduk di baris kedua di antara istri PM Vietnam Nguyễn Xuân Phúc, Trần Thị Nguyệt Thu, dan istri PM Singapura Lee Hsien Loong, Ho Ching. Acara dibuka dengan penayangan video singkat tentang lingkungan yang dilanjutkan dengan sambutan pembuka dari Madame Akie Abe.

Simposium ini kemudian diisi dengan diskusi antara para pendamping, pelajar, dan spesialis. Ibu Iriana memberikan tanggapannya setelah istri PM Vietnam. Pada kesempatan tersebut, Ibu Iriana menjelaskan kegiatan penanaman bakau atau mangrove di pantai yang dilakukannya pada saat ia melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten pada 11 Maret 2019 lalu.

Sebelumnya, istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emine Erdogan, istri Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Kim Jung-sook, dan istri PM Spanyol Pedro Sánchez, María Begoña Gómez Fernández juga memberikan tanggapannya.

Selain menyampaikan tanggapan, Ibu Iriana dan juga para istri pemimpin negara G20 menuliskan pesan singkat pada secarik kertas berbentuk ikan. “Mari lestarikan laut kita demi anak cucu”, demikian yang dituliskan oleh Ibu Iriana. Rangkaian acara simposium ini diakhiri dengan jamuan makan siang yang bertempat di Seicho Hall.


Osaka, 29 Juni 2019
Plt. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Sinta Puspitasari

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA