Grand Opening PT. FCS RGP Plastic Batam, di Kabil, Nongsa oleh Wali Kota Batam Mohammad Rudi. |
Keprinews.com, Batam – Perusahaan FCS RGP Plastik asal Taiwan melakukan ekspansi di Batam. Bertempat di Jalan Pattimura, Kabil-Nongsa, perusahaan daur ulang limbah plastik ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Batam, M. Mohammad Rudi, Pimpinan PT. FCS RGP Taiwan, Wang Po-Hsun yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Hose, patner bisnis FCS RGP mengatakan, FCS RGP Plastik merupakan perusahaan dengan konsep menjaga keberlanjutan bumi dari dampak lingkungan. Bagaimana menyelamatkan bumi dengan kajian ilmu pengetahuan untuk menemukan metode daur ulang, kata Hose, melalui kehadiran PT. FCS RGP Plastik di Indonesia.
Sementara itu, Wang Po-Hsun mengatakan perusahaan daur ulang plastik ini terbentuk dan bekerjasama dengan FCS RGP Grup dari Taiwan, Everrank dari Amerika, dan Royal Plastic dari Singapura. Ia mengatakan: “Untuk group di Taiwan kita berdiri sudah melebihi 40 tahun dan punya banyak pengalaman tentang daur ulang plastik.”
Yang mendasari bisnis perusahaan ini kata Wang Po-Hsun yakni membangun sumber daya manusia dan membangun lingkungan. Selain karena komoditas plastik mudah diproduksi, plastik juga dapat dimanfaatkan kembali. Pasalnya, tingkat kerusakan lingkungan dan pemanasan global kian meningkat karena plastik dibuang oleh orang-orang yang tidak ramah terhadap lingkungan.
Juga untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui pengategorian limbah plastik sesuai dengan plastik yang diinginkan PT. FCS RGP . Hasil daur ulang plastik nantinya akan menghasilkan pallet. Pallet merupakan tempat untuk meletakkan barang-barang yang tujuannya untuk memudahkan penyimpanan dan kebutuhan lainnya. Wang Po-Hsun mengatakan: “Demi perlindungan lingkungan beberapa wilayah di Eropa dan Amerika telah menentukan kemasan plastik daur ulang sebagai wadah kemasan makanan.” Hadirnya pallet berbahan daur ulang limbah plastik juga untuk mengurangi tingkat penebangan pohon.
Selain menjaga dan mempromosikan penghijauan lingkungan, perusahaan FCS RGP hadir untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Senada juga disampaikan oleh Adi Zainal, Operational Manager PT. FCS RGP Plastik, di mana perusahaan ini menyantuni biaya pendidikan sekolah anak yatim piatu sebanyak 70 orang hingga tamat SMA.
Ia menambahkan, dipilihnya Batam sebagai perusahan produsen pallet, karena posisi Batam sangat strategis dan mendukung. Sementara untuk baku pallet plastik masih mengimpor dari Jepang. “Tidak tertutup kemungkinan, kita memakai bahan baku dari dalam negeri, tetapi kita harus melihat kadar limbah plastik yang dihasilkan sesuai dengan standar yang kita inginkan. Tentunya yang ramah lingkungan.” (Nila)
Editor: red