Maraknya Pencurian Material Listrik Di Gardu PLN Batam

Keprinews.com,Batam-Beberapa waktu ini marak terjadi pencurian aset gardu dan material listrik yang menyebabkan pelanggan mengalami gangguan padam dan kerugian material PLN Batam.
Hal tersebut ditegaskan oleh Jhon Bislon Manager Distribution PLN Batam.
salah satu portal gardu PLN Batam yang Matrialnya dicuri

“Akhir-akhir ini kami menemukan gardu kami dibobol modusnya merusak ventilasi gardu atau membobol dinding padahal gardu dalam keadaan terkunci. Para pelaku biasanya mengincar lokasi gardu yang sepi dan jauh dari pemukiman warga,kami temukan total ada 20 gardu distribusi dibobol oleh pencuri sepanjang 2018.”ujarnya.

Tindakan pencurian asset (material listrik) di dalam gardu diketahui setelah ada laporan gangguan dari pelanggan yang melaporkan padam atau tegangan drop.

Jhon menambahkan bahwa asset atau material yang diambil oleh pelaku beberapa diantaranya adalah kabel tembaga, panel busbar tegangan rendah dan barang-barang tersebut dijual lagi ke penadah.

”Para pelaku juga biasanya melakukan aksinya pada saat malam hari dan acak incaran gardunya, misalnya hari ini gardu di Batam Centre beberapa hari kemudian di daerah Batuaji atau Tiban,” tambah Jhon.

Akibat dari Pencurian material listrik ini juga memakan korban yang terjadi pada hari Rabu (12/12) telah terjadi pencurian material listrik di gardu portal Batuaji tepatnya di Komplek Anugerah, dan ditemukan peralatan kerja (gergaji,martil,kunci  inggris,tang,tali panjat) oleh petugas gangguan PLN Batam.

Selain itu tindakan tersebut memakan korban salah satu yang diduga pelaku tewas akibat tersengat aliran listrik 20 Kv (kilo volt) dan jatuh dari tiang listrik.

“Ini tentunya insiden yang sangat menyedihkan, namun dari kejadian tersebut masyarakat perlu tahu bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan dan juga membahayakan nyawa.”tutur Bukti Panggabean Manager of Public Relations PLN Batam.

Saat kejadian tersebut ada laporan dari warga karena perumahan didaerah tersebut padam kemudian petugas mendatangi lokasi kejadian dan menemukan barang bukti serta kondisi beberapa material yang rusak dan Pihak berwajib juga turun membantu melakukan investigasi dan pelaku tindakan pencurian tersebut sesuai dari adanya  laporan jenazah di RSUD Embung Fatimah tanpa identitas meninggal akibat sengatan listrik.

 Tidak membutuhkan waktu lama untuk polisi bertindak dan akhirnya berhasil menangkap kawanan yang diduga pelaku pencurian listrik tersebut dan langsung melakukan olah TKP.

“Kami menghimbau kepada masyarakat atau pelanggan seandainya mengetahui orang yang mencurigakan memasuki gardu laporkanlah ke PLN atau apparat RT/RW setempat, dan jika ada gangguan padam residensial (skala perumahan) diharapkan segera melapor ke contact centre 123 PLN dan percobaan pencurian sangat berbahaya karena material gardu kondisi dalam keadaan bertegangan dan nyawa menjadi taruhannya, “ jelas Bukti.


PLN Batam sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dalam hal ini jajaran Polsek Sagulung karena telah berhasil meringkus komplotan pencuri material listrik yang diduga juga ada dibelakang pembobolan beberapa gardu PLN Batam selama ini.

“Kedepannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi, PLN Batam akan lebih ketat dan secara reguler mengawasi gardu-gardu dengan melakukan piket patroli di setiap area pelayanan PLN Batam (Batam Centre, Nagoya, Tiban, Batuaji),”tutup Bukti.



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA