BP Batam Kenalkan Potensi Batam Dalam Forum Business Di Malaysia

Bpbata.go.id
BP Batam dalam suasana Forum Business di Malaysia
Keperinews.com, Batam - BP Batam, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, dan (Kedutaan Besar Republik Indonesia) KBRI Malaysia lakukan promosi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) di Grand Hyatt, Kuala Lumpur, Malaysia, 14/12. Kegiatan ini untuk memperkenalkan potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) di wilayah Batam.

Dibuka Krisna K.U. Hanan, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia dan dihadiri Direktur Fasilitas Daerah BKPM Pusat Nurul Ichwan, Kepala Biro Perencanaan Pengembangan Usaha, Pelayanan dan Pentarifan Purnomo Andiantono, Kasubdit Pelayanan Penanaman Modal Evi Elviana, Kasi Penyiap Media Promosi Ariastuty Sirait serta para pimpinan dari berbagai perwakilan perusahaan yang berada di Malaysia. Turut hadir juga narasumber dari Kawasan Industri di daerah Jawa Tengah, Haris Arianto, JIIIPE (Java Integrated Industrial Port and Estate) Industrial Park.

Wakil Duta Besar Krishna K.U meyakini kegiatan ini akan meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia khususnya dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Ia juga mengapresiasi pertumbuhan investasi di Indonesia. Meningkatnya pertumbuhan investasi kata Krishna merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kebijakan yang memberikan kemudahan perizinan. Oss (online single submission) salah satunya yang sedang dijalankan di Batam dan Indonesia.

Malaysia salah satu pasar ekonomi penting bagi Indonesia. Investasi Malaysia di Indonesia Januari - September 2018 berjumlah 1.2 juta USD.  Yakni di bidang transportasi, pergudagan agrikultur dan industri makanan. “Semoga kegiatan ini akan memberikan kebaikan kebaikan kepada kedua negara,” kata Krishna K.U.

Nurul Ichwan turut mendorong para calon investor dari Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia khususnya Batam. Letaknya yang strategis menjadikan Batam sebagai salah satu kawasan industri berbesar di Asia Tenggara. Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar ekonomi terbesar di Asia dan dunia. Batam terus berinovasi mendukung Indonesia dalam hal berinvestasi di Indonesia. Sebagaimana amanat Presiden RI, Jokowi yang mendorong daerah-daerah lainnya untuk terus berinovasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah Indonesia.

"Tahun 2017 Malaysia menempati urutan ke 3 investasi terbesar di Indonesia dengan jumlah 7.78 juta USD. 60 % menempati beberapa sektor utama seperti perdagangan, transportasi dan industri,” kata Nurul Ichwan. Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Pengembangan Usaha, Pelayanan dan Pentarifan Purnomo Andiantono juga memperkenalkan potensi lain yang dimiliki Batam sebagai kawasan FTZ yang sangat menjanjikan bagi calon investor khususnya yang berorientasi ekspor.

"Ini adalah saat yang tepat bagi para calon investor untuk berinvestasi di Batam karena pertumbuhan ekonomi saat ini di Batam terus meningkat dan diprediksi akan dapat melebihi nilai pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Purnomo. Ia menambahkan jika di Batam terdapat dua fokus pengembangan induastri, yaitu industri manufaktur dan industri jasa serta industri pariwisata yang saat ini sedang di kembangkan oleh BP Batam sejak awal tahun 2018 melalui bebagai event (Batam Menari, Batam Golf Aventures, BP Batam Car Free Night, Batam Culture Carnival 2018).

Kegiatan ini adalah kegiatan yang sudah diselenggarakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pariwisata dan juga industri UMKM serta UKM di Batam. Selain itu, kata Purnomo, BP Batam sedang mengembangkan industri yang berbasis ramah lingkungan (green industri) dan sedang mengembangkan industri pesawat (aerospace industry) serta logistik seiring dengan peningkatan kwalitas dan profesionalisme SDM tenaga kerja di Batam.

"Keberadaan Batam sebagai satu-satunya Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ) menjadi kekuatan tersendiri bagi Batam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam dan Kepri. Karena Batam dikelola dan dikembangkan bukan untuk bersaing dengan wilayah Indonesia melainkan dengan kawasan di luar Indonesia, seperti Malaysia maupun Singapura,” kata Purnomo.(nila)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA