Pembentukan Tagana Muda Pulau Morotai Tahun 2018

Keprinews.com,Morotai-Pembentukan tagana muda dinsos maluku utara tahun 2018,tersedianya petugas perlindungan sosial yang memiliki kepedulian dan aktif terhadap penanggulangan bencana, kegiatan ini dipusatkan di lapangan MTQ daruba, (21/11).

Kegiatan ini  dihadiri  Dinsos provinsi maluku utara Kabit linjamsos Arif. S.ip. M. si selaku ketua rombongan dengan beranggota 8 orang. Para peserta di ambil dari utusan 5 kecamatan yang ada di Kab. Pulau Morotai,serta unsur yang terkait di lingkup pemda morotai,forkopimda dan di buka oleh wakil bupati diwakilkan Assisten III Ida. Arsyat. S.ip

Menurut ketua panitia Arif. S.ip. M. si, kegiatan Tagana muda ini merupakan  permensos 28 tahun 2012 tentang pedoman umum tagana dan permensos 29 tahun 2012 tentang taruna siaga bencana.

Maksud tersedianya petugas perlundungab sosial yang dimiliki kepedulian dan aktif terhadap penangulangan bencana dan bertujuan memeberikan pengetahuan pengurangab resiko bencana.

Dalam sambutan Bupati,pulau morotai merupakan rawan bencana dan itu harus di bekali dengan pengetahuan bencana yang di akibatkan oleh alam ada juga bencana yang di buat oleh manusia,bencana ini dapat terjadi singkat,untuk penanganan darurat.

Melalui dengan pendidikan tagana ini dapat lebih cepat,tepat dan lebih memperkecil bencana dan kemampuan petugas ditingkatkan dengan peralatan yang memadai , kepelatihan,rencana kegiatan tidak efektif apabila tidak di dukung oleh pemerintah daerah untuk itu para peserta berlatihlah dengan tekun karena pemerintah daerah tetap mendukung pelatihan tagana ini.(ojemona)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA