Upacara Peringatan HUT RI Ke – 73 Polda Kepri Dipimpin Wakapolda

Keprinews.com,Sesuai rilis yang kita terima Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 2018 sekira pukul 10.00 Wib,dari Kabid Humas Polda Kepri
Kombes Pol Drs. S. Erlangga Tentang Upacara Peringatan Ke – 73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Polda Kepri pada hari jumat tanggal 17 Agustus 2018 sekira pukul 07.30 wib .
Pengibaran bendera merahputih HUT RI ke-73 Di Polda Kepri

Upacara Hari ulangtahun kemerdekaan RI -73 bertindak sebagai Inspektur Upacara dipimpin langsung Wakapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH yang juga dihadiri oleh Irwasda Polda Kepri, Para pejabat utama Polda Kepri, para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Polda Kepri.
Wakpolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH sebagai inspektur Upacara 

Dalam Amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Prof. H.Muhammad Tito Karnavian, Ph.D yang dibacakan oleh Wakapolda Kepri menyampaikan Sebagai generasi penerus, kita semua memiliki Moral Responsibility yang harus diimplementasikan melalui prestasi-prestasi dalam mengisi kemerdekaan.

" Hal ini selaras dengan tema peringatan pada tahun ini yakni Kerja Kita,Prestasi Bangsa. Tema ini memuat dua makna besar, yakni Energi dan Kerja, yang disimbolkan dalam
bentuk garis dinamis yang berarti suatu kemajuan dalam bekerja sekaligus melambangkan semangat dan
optimisme seluruh anak bangsa.

Indonesia adalah Negara yang besar, dengan tingkat populasi penduduk yang tinggi, sumber daya alam yang melimpah, serta wilayah yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke.

" Ketiganya merupakan modal kuat bagi bangsa kita untuk menjadi negara yang dominan. Guna mewujudkan Indonesia sebagai negara yang dominan, tugas dan tanggung jawab Polri selaku pemelihara keamanan dalam negeri memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mengawal berbagai program pembangunan nasional.

Realitas ini mendorong Polri untuk senantiasa meningkatkan profesionalismenya dalam menghadapi
dinamika tantangan tugas yang semakin tinggi. Terlebih lagi dengan perkembangan globalisasi pada era
demokrasi saat ini, Polri semakin dituntut untuk terus meningkatkan eksistensinya untuk meraih
kepercayaan masyarakat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara.
Komitmen kuat telah ditunjukkan oleh Institusi Polri melalui berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan dalam wujud program promoter. Upaya ini menitikberatkan pada 3 (tiga) Kebijakan Utama,yaitu Peningkatan Kinerja, Perbaikan Kultur, dan Manajemen Media.

Ketiganya harus dilaksanakan secara
sinergis dan berkelanjutan, agar kepercayaan publik sebagai target utama dapat diraih dan terus
ditingkatkan. Capaian dari penerapan program ini telah menunjukkan dampak positif.

Beberapa hasil survei lembaga penelitian yang kredibel menunjukkan tingkat Public Trust terhadap institusi Polri kian meningkat.

Pada awal tahun 2016, polri merupakan salah satu dari 3 lembaga negara dengan tingkat kepercayaan
masyarakat yang paling rendah, kini polri telah menjadi salah satu dari 3 lembaga negara dengan tingkat
kepercayaan publik yang tertinggi.
Salah satu indikator keberhasilan tersebut, dapat dilihat dari survei Litbang Kompas pada bulan Juni
2018 yang menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri telah mencapai 82,9%.

Angka ini merupakan capaian tertinggi Polri selama era Reformasi. Indikator lainnya dapat dilihat melalui survei The Gallup Organization, sebuah lembaga survei papan atas yang berbasis di Amerika Serikat, melalui 2018 Global Law And Order Survey mengungkap bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-9 negara teraman di
dunia.

Survei ini juga mengungkap bahwa 69% dari 148.000 responden pada 142 negara percaya terhadap kinerja Kepolisian lokal dalam menjaga keamanan dalam negeri.

Penekankan kepada seluruh personel polri, yaitu :
1. Implementasikan nilai-nilai luhur kejuangan yang telah diwarisi para pahlawan, dengan senantiasa memberikan pengabdian terbaik sebagai Insan Bhayangkara Sejati;
2. Jaga soliditas internal, tingkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan bangun semangat berprestasi untuk mewujudkan Polri yang semakin dicintai rakyat.
3. Tingkatkan terus soliditas dan kerja sama sinergis dengan TNI, Pemerintah Daerah, dan seluruh Stakeholders lainnya dalam mengawal dan mengamankan berbagai agenda
Kamtibmas ke depan.
4. Bangun terus komunikasi positif dengan seluruh komponen masyarakat dalam memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif.
5. Dukung secara aktif agenda pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional melalui
tindakan Kepolisian yang sejalan dan produktif.(Humas)

Editor;Mnp

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA