Terkait Kasus Korupsi, Idrus Marham Pamit Mundur ke Jokowi

Foto :idrus marham
Keprinews.com,Jakarta, Idrus Marham menyatakan mundur sebagai Menteri Sosial dan pengurus Partai Golkar. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya serta agar bisa berkonsentrasi menghadapi kasus hukumnya.

Hal itu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, saat berkunjung ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (25).

"Sebagai pertanggungjawaban moral saya, saya mengajukan pengunduran diri kepada Bapak presiden," ujarnya, usai menghadap Jokowi.

Ia mengakui tak membicarakan soal pengganti dengan Presiden. Sebab, itu adalah ranah prerogatif Jokowi. Menurutnya, pengunduran diri itu sendiri dikarenakan sudah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dri KPK, Kamis (23/8) sore.

"Kalau sudah ada surat itu kan tinggal penetapan tersangka saja," kata dia.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menjawab diplomatis saat disinggung tersangka baru dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 adalah Menteri Sosial Idrus Marham. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya bekerja cermat dan hati-hati dalam menangani sebuah perkara.

sumber:cnn indonesia

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA