Dinas Kominfo Siap Gandeng AJO Indonesia - Kalteng

Keprinews. com,PALANGKA RAYA  - Hadirnya Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia - Kalimantan Tengah (Kalteng) disambut baik Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Kalteng.
Kepala  Diskominfo Kalteng Herson B Aden Bersama Ketua dan Sekretaris DPD AJO Indonesia Kalteng, Jonie Prihanto dan M Roziqin

Dinas yang dipimpin Herson B Aden ini, siap bergandengan tangan dengan AJO Indonesia -  Kalteng untuk bekerja sama-sama dan bekerja sama membuat program, yang bertujuan meletakkan arti jurnalistik sebagaimana mestinya.

Pernyataan Herson diungkapkan saat menerima kedatangan Ketua dan Sekretaris DPD AJO Indonesia Kalteng, Jonie Prihanto dan M Roziqin, di ruang kerjanya, Senin (6/8/2018).

Ia mengaku cukup risau dengan hadirnya banyak media online yang kesannya dadakan, dan mirisnya, kata Herson, wartawannya tidak dibekali dengan keilmuan memadai tentang jurnalisme.

“Sehingga, kerapkali membuat berita yang tidak konfirmasi lalu begitu saja muat. Bahkan kita tidak tahu siapa yang nulis dan dapat pernyataan dari mana, tahu-tahu muncul di media. Ini soal etika, dan kita berharap wartawan memahami profesi mulia ini dengan bekal yang baik. Kita siap bersinergi terkait masalah ini,” tutur Herson.

Ia mengakui, dunia informasi saat ini berlari kencang seiring perkembangan teknologi. Begitupun media, jika tidak mengikuti perkembangan digitalisasi produk informasi, maka akan jauh tertinggal.

“Semua sudah mengarah pada smart technology, sarana teknologi juga cepat berkembang, masyarakat mau tidak mau mengikuti. Yang tidak, pasti ketinggalan. Tetapi negatifnya adalah, semakin mudahnya informasi didapat tetapi sering kali tidak disaring, akhirnya jadi pesan atau kabar atau bahkan berita hoax berantai. Mari kita perangi bersama,”ajaknya.

Ttd

*Ketum / Sekjend DPP AJO Indonesia*

Editor;Mns

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA