Buka GIIAS 2018, Presiden Jokowi Jajal Mobil Pedesaan

Jakarta Mobil pedesaan atau dikenal dengan sebutan Alat Mekanisme Multiguna Pedesaan (AMMDes) hasil gagasan Kementerian Perindustrian RI telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, bersamaan dengan pembukaan GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang.
"Saya menyambut baik inovasi AMMDes. Yang merupakan satu jenis kendaraan yang terkait dengan banyak industri hulu. Setidaknya terdapat 70 industri komponen dalam negeri siap jadi pemasok," ucapnya saat meresmikan AMMDes.

Untuk diketahui, pembentukan AMMDes ini sebelumnya dipelopori oleh PT Astra Otoparts Tbk melalui dua anak perusahaannya, PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa.
Kedua anak usaha itu menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kiat Inovasi Indonesia lewat konsep perusahaan patungan, sehingga terbentuk PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD). KMWI diproyeksikan sebagai perusahaan yang merancang, merekayasa dan memproduksi AMMDes.
Sementara KMWD berfungsi untuk memasarkan mobil pedesaan tersebut, menjual dan mendistribusikan suku cadangnya, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca-penutupan.

Kemampuan Mobil Pedesaan
Menurut Plant & Engineering Division Head KMWI, Muhammad Yasin, mobil ini diperuntukkan untuk  daerah  pedesaan maka kapasitas dan fungsinya lebih luas dibandingkan model kendaraan Wintor -- salah satu produk Astra International.
Yasin mengakui, mobil pedesaan ini dimensinya lebih kecil dari mobil passenger atau mobil penumpang. Meski demikian, soal kehebatannya KMW tak perlu diragukan. Menurutnya, mobil tersebut diuji dengan muatan penuh hingga 700 kg dengan sudut kemiringan 20-30 derajat. Meskipun demikian, demi alasan keselamatan sebaiknya tidak melebihi 20 derajat. Mobil tersebut juga dapat dimodifikasi dengan ban tipe segitiga atau low pressure ground tire. Untuk melibas jalanan berlumpur.

sumber:liputan6


Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA