Pemko Batam Berikan 140 Bingkisan Kepada Anak Yatim Piatu dan Anak Jalanan

Batam, keprinews.comr — Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam memberikan bantuan sebanyak 140 bingkisan kepada anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dan anak-anak jalanan, di Top 100 Tembesi, Batam, Selasa, 17 Juli 2018.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Walikota Batam, Rudi, didampingi Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam yang diwakili oleh sekretaris Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Leo Putra.
Dalam sambutanya, Rudi, mengatakan bingkisan yang diberikan ini  untuk meringankan beban anak yatim piatu dan anak-anak  jalanan.
Rudi menyebut, bahwa ia kurang setuju dengan istilah anak-anak jalanan lantaran kedengarannya terlalu kasar terkesan tidak memiliki rumah padahal sebenarnya anak-anak jalanan tersebut memiliki rumah, karena mereka tidak terurus jadi berkeliaran di jalanan.
Rudi menerangkan, bantuan bingkisan ini merupakan program dari Pemko Batam serta sebagai bentuk kepedulian Pemko Batam kepada anak yatim piatu dan anak-anak jalanan. Anggaran bantuan ini dari Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam tahun anggaran 2018.
Rudi menegaskan, kepada seluruh pengurus panti asuhan agar bingkisan yang diberikan itu benar-benar disampaikan kepada anak-anak yatim piatu yang  mereka bina.
“Saya berharap jangan sampai satu rupiahpun bantuan ini berkurang apalagi tidak disampaikan kepada anak-anak yatim piatu yang bapak/ibu bina, tegasnya.”
Ia menyebutkan bahwa selama ini banyak laporan yang masuk kepadanya yang mengatakan ada pengurus panti asuhan yang nakal yang menggunakan bantuan masyarakat ke panti asuhan tersebut untuk kepentingan pribadinya, tidak disampaikan kepada anak-anak yatim yang mereka bina.
“Saya mengharapkan juga seluruh pengurus panti asuhan benar –benar serius untuk mendidik  anak yatim piatu agar kelak mereka menjadi orang yang berguna dan berbakti pada nusa dan bangsa.”
Jika bapak/ibu, lanjutnya, tidak serius membina anak-anak yatim piatu itu dengan benar maka Tuhan akan marah dan bapak/ibu bisa masuk ke dalam api neraka.
Rudi mengakui, bahwa memang sangat sulit untuk mendidik anak yatim piatu itu apalagi dia masuk ke panti asuhan sejak balita tetapi sebagai pengurus panti asuhan harus sabar dan bekerja keras untuk mendidiknya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Leo Putra, mengatakan bantuan yang diberikan itu ada dua yakni anak yatim piatu dan anak-anak  jalanan.
Untuk anak yatim piatu bantuan yang diberikan adalah pakaian seragam sekolah dan sepatu sedangkan bantuan  untuk anak – anak jalanan adalah berupa susu instans full cream 800 gram, beras premium sebanyak 5 kg, handuk dan sarung masing-masing sebanyak satu buah, minyak goreng sebanyak  2 liter, gula putih sebanyak 1 kg, Sampho Lifeboy satu botol.
Ia menuturkan, bahwa Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam dalam waktu dekat ini akan memberikan bantuan berupa makanan kepada anak –anak yatim piatu yang ada di panti asuhan.
  • sumber:infokepri
  • editor:mns

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA