Keluarga Besar DPRD Kota Batam Hadir Di Rumah Duka Marlon Brando Siahaan



Keprinews.com,Batam. Keluarga Besar DPRD kota Batam  Turut Berduka atas Wafatnya salah satu anggota DPRD  Kota Batam Marlon Brando Siahaan jumat 29/6/201 sekitar pukul 12.30 di rumah sakit Embung Fatimah.

Para  pimpinan dan anggota DPRD kota batam ikut berbelasungkawa dan memberikan sufort kepada keluarga yang ditinggalkan  di rumah duka perumahan Genta II Batu aji.

Dalam sambutan dari ketua DPC partai Gerindra kota batam Imam setiawan mengatakan beliau ini salah satu kader terbaik partai gerinda dan kita sangat kehilangan beliau dan saya atas nama partai gerindra mengucapkan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas berpulangnya saudara kita dan seluruh keluarga yang ditinggalkan almarhum diberi kekuatan “Ujarnya

"Kita juga sangat terpukul Bapak marlon meninggal dunia saat mau menjalani pengecekan kesehatan di RSUD Embung Fatimah, untuk calon DPRD,kata ketua DPC Gerindra Imam setiawan .

Marlon barando siahaan  yang merupakan politisi Partai Gerindra itu sempat pas mengikuti tes kesehatan dirumah sakit Embung Fatimah batu aji kota batam.saat menuju ruangan menjalani tes pada saat itu dia lemas dan terjatuh.

Jenazah anggota DPRD Kota Batam marlon Brando Siahaan akan di kebumikan di kampung halaman
Siantar secara agamanya nasrani di Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan kampung orang tuanya.

Sebelum di berangkatakan jenazah politisi Partai Gerindra itu  akan di berangkatkan sabtu (30/2018) dari batam menuju medan provinsi sumatera utara.


"Kami kehilangan sosok legislator yang gigih dan ulet. Sudah cukup banyak yang telah diperbuatnya selama  menjadi anggota DPRD di kota batam" ungkap seluruh anggota DPRD dan pengurus Gerindra.

Editor:mns

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA