DPD AJO Indonesia Sulbar Adakan Rapat Kordinasi Pemantapan Pelantikan

Keprinews.com,MAMUJU --Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia  Sulawesi Barat (sulbar) gelar Rapat koordinasi pemantapan serta pengukuhan untuk pengkaderan kepengurusan organisasi, Kamis (24/5/2018). Bertempat di Cafe Bangi, Mamuju.
Peserta Rapat pengurus DPD ajo Indonesia Sulbar Adakan Rapat Kordinasi persiapan pelantikan

Rapat Pengukuhan tersebut merupakan langkah awal untuk menentukan sikap dan menentukan keorganisasian sebelum pelantikan

Ketua AJO Indonesia Sulawesi Barat, Aco Ahmad, mengatakan kordinasi tersebut merupakan langkah awal dari kemajuan wadah insan pers dan jurnalis yang ada di provinsi Sulawesi Barat.

Dalam rapat pemantapan itu juga di bahas tentang sistem kinerja dan pengukuhan serta pembentukan pengkaderan di tubuh AJO Indonesia.

"AJO Indonesia ini wadahnya saja, tetapi langkah awal adalah menciptakan kebersamaan dan kekeluargaan serta kekompakan antara jurnalis yang ada di Sulawesi barat," katanya.

Masih dalam suasana rapat kordinasi, Ketua AJO Indonesia Sulbar, menambahkan "disini kita sama-sama masih belajar dan tidak ada yang senior dan junior, mari kita satukan langkah demi terciptanya kebersamaan." harapnya.

Lanjut, Karenanya kita harus bersama-sama dan searah serta sejalan demi terbentuknya organisasi AJO Indonesia ini walaupun jam terbangnya sudah banyak atau pengalaman serta wawasannya, yuk kita bersatu demi kemajuan Sulbar.'katanya

Masih kata Ketua AJO Indonesia sulbar, organisasi AJO Indonesia sulbar tidak butuh jurnalis pintar atau pandai tetapi kita butuh kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain."pungkasnya. (Red)


Ttd
Ketua/Sekretaris DPD AJO Indonesia SULBAR

CC
Ketua Umum / Sekjen
DPP AJO Indonesia

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA