Kembalinya Tim Satgas Tinombala Yonif Raider Khusus136/Tuah Sakti Dalam Tugas Di Poso Disambut Danrem 033/WP

Batam,Keprinews.com- Acara penyambutan tim Satgas Tinombala Yonif raider Khusus 136/Tuah sakti yang kembali dalam medan tugas  diposo Sulawesi Disambut Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema s.Sos di markas Batyalion raider Khusus 136/Tuah sakti Tembesi ,Batam.
Tim Satgas Tinombala Yonif raider Khusus 136 /Tuah sakti yang kembali tugas dari Poso Disambut Danrem 033/Wp 


Duta duta Raider Khusus 136/Tuah Sakti  kembali ke home base setelah  purna tugas melaksanakan tugas negara selama kurun waktu selama sembilan bulan  bertugas pengamanan  yang tergabung dalam satgas Pamwil di Poso Sulawesi Tengah.

Penyambutan Lettu Inf Zaki selaku Komandan Tim disambut dengan tradisi satuan yang dipimpin langsung Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema S.Sos.

Penyambutan kembalinya satgas diberikan apresiasi dari negara dengan memberikan piagam penghargaan Danrem 033/WP.

Dalam Acara penyambutan tersebut diHadiri Walikota Batam yang di wakili Sekda Batam Bapak Jefridin ,Danasat Bromob Polda Kepri Kombes Pol Imam Kasrem 033/WP Kolonel Inf Martin SM Turnip  ,para Kasi dan Dandim 0316 /Batam Letkol Inf Edy Widiyanto,Danyon  Mar 10 /SBY ,Kapolsek Sagulung serta Khusus Danyonif  Raider Khusus 136/Tuah Sakti Letkol Inf Santoso serta Ketua Persit Koorcab Rem PD I.Bukit Barisan (.Red/Kapenrem 033/WP
 Mayor Inf A.R.Sipahutar)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA