Kapolda Kepri Tinjau Pos Pengamanan Lilin Seligi 2017 di Bandara HangNadim

Batam,Keprinews.com-Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Didid Widjanardi, SH, di dampingi Gubernur Provinsi Kepri, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Para Pejabat Utama Polda Kepri, Kapolresta Barelang, Kepala Bandara Hang Nadim, Kapolsek Bandara, serta Tim Dokkes Polda Kepri,Sekitar pukul 08.00 wib melakukan peninjauan Pos Pengamanan dan Pelayanan Operasi Lilin Seligi 2017 di Bandara Hang Nadim serta melaksanakan pengecekkan kesiapan Pilot dan kru pesawat.
Foto:Kapolda bersama Ketua Dprd propinsi melakukan pengecekan kesiapan pilot dan kru pesawat

 Pada kesempatan tersebut Kapolda Kepri berpesan kepada personel yang siaga di Pos Pelayanan Bandara Hang Nadim agar tetap meningkatkan kewaspadaan ancaman teror bom dan kejahatan lainnya.

 “layani masyarakat dengan senyum sapa dan salamJ dalam pelaksanaan tugas, kepada seluruh anggota untuk lebih profesional dan cepat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan”.

 Dalam kesempatan yang sama Gubernur Provinsi Kepri sangat mengapresiasi kinerja Polri dalam kesiapan personel maupun sarana dan prasarana selama operasi lilin seligi 2017.

 Selanjutnya kegiatan dilaksanakan dengan melakukan pengecekan Urine terhadap Pilot dan Kru Pesawat Citilink dan Lion Air, dari hasil pemeriksaan didapati seorang Pilot dengan Inisial AK Positif mengandung Metamfetamin Setelah dilakukan 2 (dua) kali pengecekan Urine.

 Selanjut Pilot tersebut di amankan di Mapolsek KKB guna di lakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh team Dokkes Polda Kepri.(red/Humas Polda).

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA