Wakil Bupati Kabupaten Siemelue Apresiasi Pelayanan Kesehatan TNI AL SBJ KE-66.

Siemelue,Keprinews.com- Komandan Satgas Operasi Bhakti Surya Baskara Jaya (SBJ) ke-66 Kolonel Laut (P) Johanes usai melaksanakan olahraga pagi bersama dengan Wakil Bupati Siemelue Hj Aprida Wati dan seluruh pejabat Kabupaten Siemelue melanjutkan peninjauan jalanya operasi bhakti Surya Bhaskara berlangsung di Dermaga Pelabuan Laut Sinabang 28 November 2017.

Sebelumnya Rombongan Bupati Siemelue meninjau pelaksanaan operasi katarak,Bibir Sumbing,operasi Mayor dan Minor yang sedang berlangsung diatas Kapal Rumah Sakit KRI dr.Soeharso 990, sekaligus meninjau bahan kontak yang akan didistribusikan.

Selain itu beberapa fasilitas ruangan perawatan yang ada di atas kapal Rumah sakit juga tidak luput dari peninjauan Rombongan wakil Bupati antara lain Ruang Bedah,Ruang Rontgen,UGD,Ruang Mata,Apotik, dan beberapa ruangan yang dimiliki KRI dr.Soeharso 990.

Wakil Bupati Siemeulue melakukan peninjauan pelaksanaan pelayanan kesehatan Satgas SBJ di Dermaga pelabuhan Siemelue pengobatan Umum,Khitanan,Mata dan memberikan bingkisan sembako secara simbolis kepada seluruh masyarakat yang selesai berobat.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati  Hj Aprida Wati mengucapkan terimah kasih kepada Satuan Tugas SBJ ke-66 yang telah banyak membantu masyarakat Siemelue, terutama pelayanan kesehatan dan pemberian alat peralatan baik kepada sekolah-sekolah anak-anak sekolah,penyuluhan masyarakat nelayan yang ada diwilayahnya.

Kabupaten Siemeulue merupakan wilayah kepulauan paling barat dan masuk dalam wilayah Nanggoe Aceh Darusalam perkembanganya sangat pesat dengan didukung oleh alamnya yang sangat subur, cengkeh merupakan hasil komoditas pertanian primadona andalan Kabupaten Siemeulue selain perikanan,dan peternakan. (UT.Humas SBJ ke-66 Mayor Laut (KH) Drs.Josdy Damopolii)/red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA