Pemkab Natuna Hibahkan Lahan Bangun Tower BTS Operator Sreluler

Natuna,Keprinews.com-Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, Pemerintah Kabupaten Natuna tahun ini menghibahkan penggunaan lahan untuk dibangunnya tower BTS operator seluler diwilayah yang tidak terjangkau layanan telepon seluler.
Photo ilustrasi

 Langkah ini untuk mempercepat terjangkaunya layanan telepon seluler diwilayah blank spot. "Mudah-mudahan tahun ini pemasangan towernya direalisasi, karena lahannya sudah tersedia untuk dihibahkan," kata Wabup Ngesti di Midai, senin 6/11/2017 kemarin. 

Kepala Dinas Kominfo Pemkab Natuna Raja Darmika mengatakan,pembangunan tower BTS merupakan kiprah dari balai penyedia dan pengelola pembiayaan telekomunikasi Indonesia (BP3TI) Kemeninfo. 

"Sebenarnya ada 19 titik blank spot. Tapi baru tujuh lokasi yang disetujui hasil survei BP3TI.
Namun Pemda Natuna tetap mengusulkan lima lokasi, tahun 2018 disetujui," kata Darmika.

Tujuh lokasi yang akan dipasang tower BTS tahun ini adalah Desa Tanjung Pala lau laut, Air Kumpai Suak Midai, Tanjung Setelung Serasan, Serantas Pulau Tiga, Dusun Teluk Melam Tanjung Batang Pulau Tiga, Sabang Mawang Balai dan Desa Selading Pulau Tiga Barat. Program BP3TI ini jelas Darmika, untuk menerobos daerah yang tidak ekonomis bagi operator seluler.

Sehingga melalui program USO atau kewajiban pelayanan universal , BP3TI membangun fasilitas seperti tower BTS, Pemda menyediakan lahan dan untuk mengoperasikannya dilakukan lelang kepada pihak operator seluler.

"Segala kebutuhan anggaran dibiayai oleh BP3TI. Operator seluler hanya menjalankan layanan. Dan memang untuk memberikan layanan telekomunikasi diwilayah yang tidak ekpnomis. Dan tidak memungkinkan dijangkau operator seluler secara komersil," ujar Darmika.

Untuk saat ini, tujuh lokasi akan dibangun Tower BTS sudah tersedia. Pemerintah Desa setempat sudah menyerahkan lahan hibahnya kepada pemerintah Kabupaten.(zr)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA