Pimpinan Bp Batam Yang Baru Bisa Membawa perubahan Ekonomi Batam


Batam,Keprinews.com –Akhirnya Pimpinan BP Batam yang baru dilantik , Kamis (19/10/2017). Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro digantikan Lukita  Dinarsyah Tuwo yang sebelumnya  menjabat Sek Menko Perekonomian. 

Selain sebagai Sesmenko Perekonomian, Lukita Dinarsyah Tuwo juga Ketua Tim Teknis yang selama ini sebagai jembatan komunikasi persoalan-persoalan yang dihadapi baik oleh pemerintah daerah maupun pengusaha dalam hal ini Kadin Batam. Rencana Lukita Dinarsyah akan memulai bekerja dikantor barunya BP Batam, Senin (23/10/2017).
‎Selain penggantian Kepala BP Batam, ada lima pimpinan Deputi yang baru ikut dilantik. Antara lain Deputi Bidang Administrasi dan Umum, Purwiyanto. Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Yusmar Anggadinata. Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, Dwianto Eko Winaryo. Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya, Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto dan Deputi Bidang Pelyanan Umum, Bambang Purwanto.

Menurut Ketua Kadin Batam, ada beberapa pejabat di direktorat BP Batam yang tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik dan kebijakan di era Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetra banyak menuai polemik di tengah masyarakat. Terlebih di tengah kondisi ekonomi Batam yang sedang terpuruk seperti sekarang ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Batam, Jadi Rajagukguk meyambut baik pemimpin yang baru dan berharap dapat membangun ekonomi Batam yang gemilang
“Kita sambut yang akan datang dengan penuh semangat kebersamaan untuk membangun ekonomi ”BATAM GEMILANG”, sambut Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.ana/hms

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA