Lanal Dabo Singkep ubah Lahan Kosong menjadi Lahan Produktif

DABO SINGKEP ,Keprinews.com— Pangkalan TNI Angkatan laut (Lanal) Dabo Singkep, panen perdana hasil penanaman jagung yang dilaksanakan oleh anggota Lanal Dabo Singkep, dilahan ketahanan pangan yang berada di dalam komplek Mako Lanal Dabo Singkep, pada Rabu, (18/10/2017).

Komandan Lanal Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto, M.Tr.Hanla, mengatakan, panen ini merupakan bukti bahwa apabila di kerjakan dengan sungguh-sungguh, serta dengan niat yang tulus dan diiringi dengan do’a, maka tidak ada sesuatu yang tidak bisa dikerjakan, dan tidak ada rintangan yang tidak bisa diatasi.
Dilanjutkan, Tuhan menciptakan alam kita ini, sebagai alam yang subur dan dipenuhi dengan berkah. Teruslah berkarya dan selalu penuh semangat. Kita buktikan bahwa tongkat kayu dan batu jadi tanaman, seperti dalam lagunya Koes Plus.
“Selain tanaman jagung, masih ada sebagian lahan yang digarap oleh anggota Lanal, yang dipersiapkan untuk menjadi kebun sayuran terong,” ungkapnya.
Lahan seluas 1,3 hektar tersebut sebelum digarap oleh anggota Lanal, Danlanal menjelaskan, pernah dicarikan petani penggarap disekitar Dabo, namun para petani tersebut menyatakan bahwa lahan tersebut tidak bisa ditanami, karena merupakan tanah galian dan banyak batunya.
“Namun berkat kegigihan anggota Lanal Dabo Singkep, pernyataan para petani penggarap tersebut dapat ditepis dengan bukti, bahwa pada hari ini bisa melakukan panen dari tanaman jagung yang mulai di tanam sejak 70 hari yang lalu,” tutupnya. (Dispenarmabar/Red)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA