IWO Karimun Kunjungi Yayasan SADO Diskusi Soal Narkoba

KARIMUN - Keprinews.com: Pengurus dan anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Karimun mendatangi Kantor Yayasan Sahabat Anak Indonesia (SADO) yang berlokasi di Jl Kapling, Tanjung Balai Karimun, Selasa (19/9/17).
Photo tengah Ketua Iwo karimun,Kiri wakil KKPPAD Kepri Ery syahrial,kanan pembina yayasan SADO Linda Teresia

Kedatangan organisasi pers yang menyatukan wartawan media online se-Indonesia ini, untuk berdiskusi terkait puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjung Balai Karimun diduga positif menggunakan narkoba, seperti diberitakan salah satu media online yang bergabung di IWO Karimun.

"110 pelajar SMP yang telah dirujuk dari pihak sekolahnya, setelah di cek urine sejak bulan Januari sampai Agustus 2017 ini, ditemukan 50% positif terindikasi narkoba. Dari 50% itu
20% nya menggunakan sabu, 30% lagi narkoba jenis lainnya. Dari total keseluruhannya, ada sebagian yang telah mengikuti program rehabilitas (rawat jalan) di  Yayasan SADO," ucap Pembina Yayasan SADO, Linda Tereshia.

"Kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Terkejutnya lagi, ada  pelajar ketika menjalani tes urine, ada urine yang mengandung nanah," tambahnya.

Menemukan hal tersebut, sambung Linda pihaknya sudah berkordinasi dengan keluarga pelajar yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.

"Kita coba berkordinasi dengan orang pelajar bersangkutan terkait kondisi  anaknya. Sebagian orang tua ada yang tidak terima bahwa anaknya sudah terindikasi narkoba, ada juga yang terima bahkan menyerahkan anaknya agar direhab (rawat jalan)," ungkapnya.

Linda mengharapkan, Pemkab Karimun melalui Dinas Pendidikan cepat mengambil sikap dalam menangani hal ini.

"Temuan-temuan ini cukup memprihatinkan. Disdik Karimun harus cepat mengambil sikap dalam menangani hal ini," tegasnya.

Ditempat yang sama, Wakil Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Ery Syahrial menegaskan Pemkab Karimun,  Pemprov Kepri dan BNN harus cepat menangani kasus ini dengan serius. Maka dari itu perlu adanya kerjasama yang baik.

"Untuk menangani hal ini kita butuh kerjasama disemua instansi, agar dapat berupaya memperkecil angka pengguna narkoba dikalangan pelajar.   Pemkab Karimun harus cepat, karena ini masalah serius" pintanya.

Sementara itu, Ketua IWO Karimun, Rusdianto mengatakan mendatangi Kantor Yayasan SADO dalam menjawab tantangan Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang meminta IWO Karimun gencar memberitakan tentang narkoba.

"Berdasarkan data dari Yayasan SADO, kondisinya sangat parah. Peranan Satpol PP merazia pelajar yang keluyuran di jam sekolah. Begitu juga dengan pihak kepolisian, lebih intensif lagi dalam kegiatan intelijennya.
Tapi,  ketat dari orang tua sngat penting," tegasnya.Iwo/Red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA