Danlantamal IV Tutup TMMD Ke -99 Di Kabupaten Bintan

Tanjung pinang,Keprinews.com--- Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI R.Eko Suyatno menutup pelaksanaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-99 tahun 2017 berlangsung di Lapangan sepak bola Mantran Km 18 Desa Toapaya Selatan Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan, (Rabu 2/8 2017).

Dalam amanatnya Kepala Staf Angkatan Darat yang di bacakan Danlantamal IV mengatakan bahwa program TMMD ke-99. Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan Bangsa pada masa sekarang ini, termasuk membantu Pemda mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan Kemanunggalan TNI- Rakyat guna menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara.

Dikatakan pula bahwa keberhasilan TMMD ini sangat dirasakan oleh masyarakat ataupun Pemda, sehingga Pemda bersama rakyatnya meminta agar kegiatan TMMD ditambah.Berdasarkan keinginan masyarakat itulah maka pada tahun 2017 ini terjadi perubahan program TMMD. Yang semula 2 kali dalam setahun menjadi 3 kali dalam setahun sesuai Surat Menteri Dalam Negeri RI kepada Gubernur serta Bupati/Walikota No 140/174/SJ tanggal 16 Januari 2017 tentang Penambahan kegiatan program TMMD dari 2 kali menjadi 3 dalam setahun.

Sedangkan pada TMMD ke-99 tahun 2017 ini telah dikerjakan sebanyak 364 sasaran fisik berupa infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia,diantaranya adalah pembangunan jalan baru,rehabilitasi jalan,pengaspalan jalan,peningkatan badan jalan dan pengerasan jalan. Sedangkan pembangunan insfrastruktur lainya yaitu pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan talud dan gorong-gorong, renovasi dan pembangunan rumah ibadah maupun sekolah serta pembangunan rumah tidak layak huni. Dan tidak kala pentingnya pembangunan sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat kesemuanya itu telah tercapai seratus persen.

Pencapaian program sasaran fisik diatas juga diimbangi dengan pencapaian pada sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Kesatuan Nasional.Pembangunan non fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War berupa maraknya peredaran dan penyalagunaan Narkoba,masih eksisnya bahaya terorisme,meningkatnya kembali aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas serta isu bangkitnya kembali Komunisme baru, paham radikalisme,kelompok yang anti pancasila dan lain sebagainya semuanya dapat mengancam stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia. Oleh karena itu TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah,utamanya upaya cegah dini dan deteksi dini terhadap berbagai ancaman yang melemahkan persatuan dan kesatuan NKRI.

Pada kesempatan tersebut KASAD menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materil sehingga kegiatan TMMD ke-99 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar.

Turut hadir pada acara penutupan TMMD tersebut Danrem 033/WPP,Brigjen TNI Fachri, Danlantamal IV Laksma TNI R.Eko Suyatno, Kasiter Korem 033/WP Bupati Bintan, Anggota DPR Kab Bintan, Toko Agama dan Tokoh Masyarakat, Danlanud RHF,Danlanudal,Danyonmarhanlan IV, Ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana,Para Dandim dan Danramil dan kapolsek.(Dispen Lantamal IV/Red)

           
                             
     
       

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA