2 Hari Diculik, Siswi SD Juan Harapan Batam Masuk Sekolah

Kepri News, Batam - Livia Wirdina Sihaloho (8), siswi SD Juan Harapan Batam Segulung yang diculik pada Selasa (9/12/2014) lalu, hari ini sudah mengikuti ujian di sekolahnya. Seperti sebelumnya, Livia juga terlihat ceria.

"Hari ini aku sudah masuk sekolah, Om, terus ikut ujiannya. Ujiannya tiga mata pelajaran. Karena kemarin saya nggak ikut, jadi hari ini saya ujian semuanya," kata Livia kepada pewarta dengan polosnya sat ditemui di depan Mapolsek Segulung, Kamis (11/12/2014) siang.

Hari ini, Livia datang ke Mapolsek Sagulung bersama kedua orang tuanya, Sihar Sihaloho dan Marida Hutahean.

Livia mengaku sangat senang bisa bertemu dan bermain lagi bersama teman-temannya di sekolah. Ia pun tidak mau ketinggalan pelajaran-pelajaran di sekolahnya, apalagi mengenai ujian.

"Saya senang, bisa main-main lagi sama teman-teman. Saya juga tidak mau ketinggalan pelajaran, Om," ujar siswi yang dikenal cerdas di sekolahnya itu.
2 Hari Diculik, Siswi SD Juan Harapan Batam Masuk Sekolah
2 Hari Diculik, Siswi SD Juan Harapan Batam Masuk Sekolah

Sementara Marida Hutahean, ibu Livia mengaku masih trauma karena baru pertama kali mengalami peristiwa ini. Bahkan, Marida juga mengaku selalu "mengawal" Livia ke manapun pergi.

"Masih takut saya, Bang. Hari ini saja Livia ke mana-mana selalu diantar sama saya atau bapaknya. Tapi Livianya sendiri biasa-biasa saja, nggak tahu kalau dalam hatinya," terangnya.

Marida juga berharap agar pihak sekolah lebih memperketat pengawasan terhadap para anak didik. Apalagi di sekolah tersebut sangat mudah untuk keluar masuknya pelaku yang berniat jahat.

"Kalau bisa harus ada sekuritinya dan setiap orang tua atau siapapun yang menjemput diperiksa dulu, siapa yang mau dijemput. Dan kalau yang menjemput bukan orang tuanya, harus dikomfirmasi terlebih dahulu kepada orang tua siswa itu sendiri agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," katanya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA