Kerabat Banjiri Facebook WNI yang Tewas Dimutilasi di Australia

Kepri News / Jakarta - Ungkapan belasungkawa mengalir datang dari para sahabat ditujukan kepada Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia yang tewas mengenaskan di Brisbane, Autralia, dan Marcus Peter Volke. Salah satu rekannya menyebut mereka sebagai pasangan suami-istri yang serasi meski sering berdebat.

Adalah Delon Brodhage, salah seorang rekan yang mengungkapkan belasungkawa tersebut. Mengenang keduanya yang ditemukan tewas mengenaskan, Delon mengunggah foto kenangan dia, Mayang, dan Peter yang diambil November 2013, di The Royal Palace Slottet.

"In memory of my dear doll Mayang Prasetyo and Marcus, taken in November 2013, remember how much we had fun three of us did sightseeing arround the city in an hour, even you guys argue all the time but you guys seems so happy married couple and cute together. RIP babe Mayang and Marcus. Good bye guys. U guys always be missed," tulis Delon di laman akun Facebook Mayang Prasetyo, pada Senin (6/10), sekitar pukul 23.52 WIB.
Mayang Prasetyo dan Marcus Peter Volke (Facebook)
Mayang Prasetyo dan Marcus Peter Volke (Facebook)

Lain hal dengan Addie Fahazara Dachi‎ yang berbelasungkawa di laman akun Mayang, Selasa (7/6), sekitar pukul 0.31 WIB. Addie sempat berbincang melalui aplikasi WhatsApp dengan korban yang berniat menetap sementara di Batam.

Mayang dalam percakapan tersebut berniat untuk membawa anjing peliharaan di kota yang akan ditempatinya enam hingga tujuh bulan nanti.

"Oh my God..it's like can't believe now u have been gone away. Because we still have a l'il conversation a few days ago last of sept..Rest in peace Mayang Prasetyo may God will bless u for the rest of ur life.. Amen amen amen.." tulis Addie.

Begitu pula dengan akun Adinda Richie yang mengungkapkan belasungkawanya. "RIP kakak Mayang!!"

Respons terkejut juga disampaikan akun Novie Lenkeit, di laman akun Mayang, Novie menyatakan ketidakpercayaanya atas tewasnya sahabatnya itu.

"I can't still not believe...so upset...R.I.P my angel Mayang Prasetyo...big hug n kiss for you..xoxox," tulis Novie.

Peristiwa pembunuhan yang mengejutkan Australia itu diketahui pada Sabtu (04/10) sekitar pukul 21.00 waktu setempat setelah tetangga apartemen mengeluhkan bau menusuk hidung.

Polisi menemukan potongan tubuh yang diyakini sebagai Mayang Prasetyo. Jasad juga ditemukan di atas kompor yang diduga dimasak pelaku. Volke sendiri ditemukan meninggal dunia beberapa ratus meter dari lokasi apartemennya dengan luka sayatan di leher yang diduga bunuh diri.

Volke dan korban diketahui bekerja di kapal pesiar sebagai juru masak. Mereka belum lama tiba di Brisbane setelah bertugas di perjalanan pesiar ke beberapa negara.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA