PWI Kepri Gelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Gratis

KepriNews,Batam-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kepulauan Riau kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Harmoni One Batam Center tanggal 16-17 November 2014.
Kegiatan ini adalah UKW ke-5 yang digelar PWI Kepri sebagai bentuk komitment organisasi wartawan paling senior di Indonesia ini untuk terus meningkatkan kompetensi dan skill wartawan di Provinsi Kepri. Apalagi, sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2015 mendatang.

“ Pada saat HPN 2015 kita ingin mendeklarasikan bahwa seluruh wartawan di Kepri sudah lulus uji kompetensi wartawan di semua tingkatan,” ujar Ketua PWI Kepri, Ramon Damora.

Seperti halnya dengan UKW sebelumnya, ujian ini terbuka bagi seluruh watawan anggota PWI Kepri dan tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk itu, tambah Ramon Damora, diharapkan kepada para pemimpin redaksi seluruh media di Batam dan daerah lain di Kepri agar memanfaatkan kesempatan ini. “Para pimred diharapkan dapat memberi kesempatan kepada para wartawannya untuk mengikuti uji kompetensi ini,” harap Ramon Damora.

UKW dilaksanakan PWI Kepri, tetapi semua pengujinya didatangkan dari Dewan Pers dan PWI Pusat. Semua wartawan dari berbagai media, baik cetak, on-line dan elektronik, boleh mengikuti UKW ini. Peserta harus dilengkapi dengan surat pengantar dari medianya dan telah beraktivitas jurnalistik kurang lebih satu tahun.

Sementara itu, Ketua Panitia UKW ke-5 PWI Kepri, Eddy Supriatna menambahkan, karena kuota peserta UKW yang terbatas, diharapkan kepada wartawan di Batam atau di daerah lain di Kepri yang berminat, agar segera mendaftar. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi Eddy Supriatna di : 0852-64462226.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA