Kabut Asap Ganggu Penerbangan Di Hang Nadim Batam

Kepri News,Batam-Kabut Asap Ganggu Penerbangan Di Hang Nadim Batam,Kabut asap yang menyelimuti daerah tujuan seperti Pekanbaru, Palembang, Jambi dan beberapa kota lain di Sumatera masih menggangu penerbangan. Akibat kabut asap tersebut, sejumlah penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam terpaksa menunda keberangkatan.

" Kondisi bandara tujuan yang tidak memungkinkan untuk didarati telah berdampak pada penundaan penerbangan di beberapa wilayah," kata Kepala Keselamatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Indah Irwansyah , Senin (13/10) kepada awak media.

Kepri news,Hang Nadim Batam
Berdasarkan pantuan Keprinews dilapangan di monitor informasi, terlihat jadwal beberapa penerbangan di Bandara Hang Nadim, Batam terpaksa dibatalkan, Senin (13/10).

Pesawat tersebut adalah Sriwijaya rute Jambi-Batam dengan nomor penerbangan SJ 886. Jika sesuai jadwal, pesawat tersebut telah tiba di Batam pada pukul 10.30 WIB.

Selanjutnya, penundaan terjadi pada penerbangan Lion Air JT 237 Batam-Pekanbaru yang berdasarkan jadwal seharusnya terbang pukul 09.30 WIB, tertunda dan hingga pukul 10.20 WIB belum terbang.

Penerbangan Lion Air JT 246 dari Palembang tujuan Batam yang berdasarkan jadwal seharusnya mendarat pukul 08.30 WIB, baru tiba pukul 09.40 WIB. Keterlambatan tersebut juga membuat jadwal penerbangan ke Palembang terhambat.

Sementara itu, pesawat Citilink QG 930 dari Palembang tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB, juga masih tertunda.

Dari layar monitor bandara juga disampaikan informasi bahwa penerbangan Lion Air JT 238 dari Pekanbaru tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 17.45 WIB juga dibatalkan.

Gangguan penerbangan akibat kabut asap di Sumatera daratan terutama Jambi, Palembang, Pekanbaru, dan Medan sudah mengganggu jadwal penerbangan di Hang Nadim Batam sejak beberapa pekan.

Pada Minggu (12/10), kata Indah, dua pesawat Garuda Indonesia tujuan Jambi dan Pekanbaru terpaksa harus mendarat di Batam karena jarak pandang bandara tujuan sangat terbatas.

"Berdasarkan informasi dari otoritas Pekanbaru, Jambi, dan Palembang pada Minggu pagi hingga siang jarak pandang memang sangat terbatas. Sehingga ada yang mengalihkan pendaratan.(red)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA