Polling Calon Menteri Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR),Kabinet JOKOWI-JK

Kepri News,JAKARTA - Polling calon menteri Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) tahap kedua akhirnya mengerucut pada 34 nama yang akan duduk di kabinet Jokowi-JK. Nama-nama tersebut merupakan hasil seleksi polling selama satu bulan yang ditutup pada Rabu (17/9/2014).

Dalam rilis yang dipublikasikan oleh Tim Jokowi Center di situs mereka, tim menyebutkan beberapa catatan dalam polling menteri itu. Pertama, dukungan terhadap nama-nama calon menteri dari kalangan profesional maupun dari parpol relatif sama.

“Bisa dilihat di beberapa kementerian, nama orang dengan latar belakang partai politik mendapatkan dukungan cukup tinggi. Artinya publik lebih melihat pada kapasitas dan integritas orang yang bersangkutan,” tulis tim Jokowi Center dalam rilis.

Ada dua nama calon menteri yang menonjol dalam polling ini, yaitu Dahlan Iskan dan Anies Baswedan. Dahlan mendapat dukungan terbanyak sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian dan Menteri BUMN.

Sedangkan Anies Baswedan mendapat suara terbanyak untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pemuda dan Olahraga (ada wacana dua kementerian ini menjadi satu).

“Jumlah entri polling yang masuk sejumlah 7.985 entri. Jika dibandingkan dengan hasil di polling pertama, hasil ini memang menunjukkan penurunan yang drastis. Namun hal tersebut bisa dimaklumi mengingat langkah Jokowi Center sebagai lembaga pertama yang mengadakan polling pada Juli 2014, kemudian diikuti banyak lembaga lain yang melakukan hal serupa.

Tim Jokowi Center juga mencatat perbedaan antara poling pertama dan kedua. Dukungan untuk nama-nama kuat para poling pertama justru berkurang di poling tahap kedua. Dalam tahap ini, pemilih hanya dibatasi untuk empat nama calon menteri saja.

Berikut nama 34 calon menteri dalam daftar Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR)

Quote:
DAFTAR KABINET ALTERNATIF USULAN RAKYAT (KAUR)


  1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Jenderal TNI Dr. Moeldoko
  2. Menteri Koordinator Perekonomian: Prof. Dr. (HC) Dahlan Iskan
  3. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat: D.r Ir. Kuntoro Mangkusubroto, MSIE, MSCE.
  4. Menteri Dalam Negeri: Dr (HC) Agustin Teras Narang, S.H.
  5. Menteri Luar Negeri: Marty Muliana Natalegawa, M. Phil, B.Sc.
  6. Menteri Pertahanan: Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
  7. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM): Prof. Dr. Saldi Isra, SH, MPA.
  8. Menteri Keuangan: Dr. Ir. Raden Pardede, Ph.D.
  9. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Dr. Ir. Arif Budimanta, M.Sc.
  10. Menteri Perindustrian: Dr. Poempida Hidayatulloh, B.Eng. (Hon), Ph.D., DIC.
  11. Menteri Perdagangan: Dr. Mari Elka Pangestu, Ph.D.
  12. Menteri Pertanian: Prof. Dr. Bustanul Arifin
  13. Menteri Kehutanan: Prof. Dr. Ir. Frans Wanggai
  14. Menteri Perhubungan: Prof. Dr. Tech. Ir. Danang Parikesit M.Sc.
  15. Menteri Kelautan dan Perikanan: Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S.
  16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Rieke Dyah Pitaloka
  17. Menteri Pekerjaan Umum: Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA.
  18. Menteri Kesehatan: Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.
  19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.
  20. Menteri Sosial: Eva Kusuma Sundari
  21. Menteri Agama: Drs. H. Lukman Hakim Saifudin
  22. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mira Lesmana
  23. Menteri Komunikasi dan Informatika: Ir. Onno W Purbo, M.Eng, Ph.D.
  24. Menteri Sekretaris Negara: Maruarar Sirait, SIP.
  25. Menteri Riset dan Teknologi: Prof. Yohannes Surya, Ph.D.
  26. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM): Dra. Khofifah Indar Parawansa
  27. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Puan Maharani
  28. Menteri Lingkungan Hidup: Drs. Ir. Dodo Sambodo, MS.
  29. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Ir. Tri Rismaharini, M.T.
  30. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal: Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si.
  31. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional: Faisal Basri, S.E., M.A.
  32. Menteri Perumahan Rakyat: Mochamad Ridwan Kamil, ST, MUD.
  33. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Prof. Dr. (HC) Dahlan Iskan
  34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA