Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh

Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh  Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh
Jokowi mendarat di Ngurah Rai dengan pesawat Surya Paloh


KepriNews,Jakarta-Pertemuan antara Presiden SBY dengan presiden terpilih Joko Widodo akan berlangsung di Bali, malam ini. Sekitar 17.30 Wita, Rabu (27/8), Jokowi tiba di Bandara Ngurah Rai dengan pesawat pribadi milik Surya Paloh.

Pesawat jenis Embraer

Saat turun dari pesawat, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang yang biasa dipakai saat blusukan. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ikut dalam rombongan Jokowi.

"Pak Jokowi tadi disambut Kasdam, Wakapolda Bali dan sejumlah pejabat Pemda Bali," jelas Wing Handoko.

Dia memastikan Jokowi akan mendapat pengawalan sesuai protap yang berlaku. Jokowi tiba di Bali tak lama setelah kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY tiba pukul 15.00 Wita. SBY sebelumnya terbang dari Dili, Timor Leste.

Keduanya akan menggelar pertemuan membahas sejumlah agenda kenegaraan. Sementara itu menurut Wing, Jokowi kemungkinan tidak menginap di Bali. "Setelah bertemu dengan Pak SBY beliau rencananya akan langsung kembali (ke Jakarta) malam ini juga pukul 22.00 Wita," ujarnya.

Lineage 1000 yang ditumpangi Jokowi kemudian parkir di B1 Eksekutif. "Sudah mendarat," kata Kapendam IX Udayana, Kolonel Wing Handoko saat dihubungi.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA