Jokowi Ingin Indonesia Berdikari Sendiri

KepriNews ,Jakarta - Presiden terpilih Indonesia hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Joko Widodo (Jokowi) berharap, semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 kali ini, mampu menjadikan Indonesia negara yang semakin mandiri dalam segala bidang.

"Harapan untuk Indonesia pada usia yang ke-69 ini agar lebih mandiri, lebih mampu berdikari dalam segala hal," katanya di Jakarta, Minggu (18/8).

Dia menyampaikan, bahwa semangat proklamasi telah membuat pelaksanaan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun ini berjalan dengan lancar dan baik.

"Dengan semangat proklamasi, kita sukseskan Pemilu 2014 demi kelanjutan Indonesia yang maju dan sejahtera. Ini yang menjadi tema peringatan HUT RI kali ini," ujar Jokowi.
Jokowi Ingin Indonesia Berdikari Sendiri
Jokowi Ingin Indonesia Berdikari Sendiri
Dia menuturkan, dengan suksesnya Pemilu, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan pembangunan ekonomi, sosial dan bidang lainnya, sehingga semakin memantapkan transisi demokrasi.

"Tahun ini, tercatat sebanyak 72 persen warga Jakarta telah menggunakan hak pilihnya. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada segenap warga yang telah berpartisipasi dalam Pemilu 2014," tutur Jokowi.

"Semoga Tuhan memberikan kekuatan lahir batin untuk membangun Republik Indonesia dan Kota Jakarta yang kita cintai bersama. Merdeka! Hikmah terbesar adalah melestarikan nilai perjuangan untuk membangun bangsa yang sejahtera," katanya.

Jokowi sepertinya benar-benar menikmati perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69. Bukan sekedar mengikuti upacara, Jokowi juga terjun langsung ke dalam berbagai acara rakyat, seperti balap karung dan sepakbola.

Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta itu merayakan Hari Kemerdekaan bersama warga di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Dia mengaku senang melihat warga yang antusias mengikuti lomba di sana.

Katanya, meriahnya suasana di Waduk Pluit membuatnya terkenang akan masa kecilnya di kampung. "Dulu saya paling jago lomba balap karung. Selalu menang, soalnya saya enteng," kata dia sambil tertawa. Akunya, hadiah berupa buku tulis saja membuatnya girang bukan kepalang.

Mendengar pengakuan Jokowi soal kepiawaiannya bermain balap karung, Jokowi langsung ditantang untuk ikut lomba. Dia bersaing dengan sembilan orang lainnya dan disemangati ratusan warga yang hadir di sana. Tapi rupanya kemahiran Jokowi bermain balap karung tinggal kenangan. Buktinya dia hanya mampu finis di urutan terakhir. Bukan hanya balap karung, Jokowi juga bermain sepakbola bersama sejumlah artis seperti Gusti Randa, Darius Sinathrya, Ibnu Jamil, dan Judika di Waduk Pluit. Jokowi bermain satu tim dengan Judika dan Darius Sinathrya.
Mengenakan jersey hitam beraksen hijau neon tanpa nomor punggung, Jokowi langsung mendapat sambutan meriah saat berlari memasuki lapangan. Para artis itu kemudian berfoto bersama sebelum pertandingan dimulai.

Belum sampai tiga menit bermain, tim Jokowi mendapat hadiah tendangan penalti setelah Darius dilanggar di dekat gawang. Presiden terpilih Republik Indonesia ke-7 itu kemudian didaulat menjadi eksekutor tendangan penalti. "Goool!" komentator dan warga yang menyaksikan pertandingan itu bersorak antusias saat bola dari kaki Jokowi menjebol gawang tim lawan.
Lucunya, perayaan gol perdana Jokowi itu tak cuma berupa tos-tosan antarpemain. Salah satu pemain tiba-tiba mengeluarkan telepon genggamnya dan mereka langsung berfoto selfie. Tingkah para bintang itu sontak ditertawakan para penonton.

Ketika pertandingan dimulai lagi, Jokowi membuat lawan di depannya terjatuh. Tak sampai lima menit bermain, Jokowi kemudian ditarik dari lapangan.

Dengan napas masih ngos-ngosan dia melayani pertanyaan wartawan. "Capek, kan sudah empat bulan enggak pernah olahraga. Gak pernah lari, atau naik sepeda. Soalnya kampanye terus," katanya. Dia juga tak peduli timnya kalah atau menang. "Yang penting main," katanya.(tim)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA