Simulasi, Aksi Heroik Satpolairud Polres Lingga Dan BPBD Dalam Penyelamatan Korban Tenggelam

Keprinews.com , Lingga - Dalam rangka meningkatkan kemampuan Personil, Satpolairud Polres Lingga bersama BPBD Kabupaten Lingga menggelar latihan simulasi penyelamatan korban tenggelam di laut, Selasa (17/1/2023) pagi.

Foto : Simulasi penyelamatan korban tenggelam oleh Satpolairud Polres lingga dan BPBD. (Dok: Ist)

Bertempat di perairan pantai Desa Batu Berdaun kecamatan Singkep pelatihan simulasi di pimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Lingga AKP Thomas Charles, S.H.,M.H dengan di hadiri Personil Satpolairud Polres Lingga dan Personil BPBD Kabupaten Lingga.

Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus.S.I.K.,M.H Melalui Kasat Polairud Polres Lingga AKP Thomas Charles, S.H.,M.H dalam kesempatan tersebut mengatakan hari ini kami bersama dengan BPBD Kabupaten Lingga melaksanakan latihan simulasi penyelamatan korban tenggelam di laut untuk meningkatkan kemampuan Personil dan kesiapsiagaan merespons laporan dari masyarakat.

“Jadi kegiatan ini adalah simulasi penyelamatan korban di laut, yaitu SAR bersama BPBD dan Polairud Polres Lingga, jadi dalam pelaksanaan ini ada beberapa skenario laporan dari masyarakat tentang kehilangan korban atau korban tenggelam di laut. Kemudian kita laksanakan tahapan-tahapan pelaksanaan untuk mendatangi TKP dan melakukan penyelamatan,” kata AKP Thomas Charles.

Kegiatan ini juga dalam rangka mewujudkan Sinergitas Polri khususnya Polres Lingga dan BPBD Kabupaten Lingga dalam hal penanggulangan bencana, mulai dari upaya Pencegahan dan Kesiapsiagaan di masa Pra Bencana, Penanganan Bencana di saat masa darurat”, tutup kasat.



Awalludin




Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA