Satu Bulan Lebih PJU Di Desa Duara Mati Total, Ini Tanggapan Amir Kabid Darat Dishub Lingga

Keprinews.com, Lingga - Sudah satu bulan lebih lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di daerah Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mati total diharapkan Dishub lingga kirim tim perbaikan.

Anggota Dishub Lingga pada saat melakukan perbaikan lampu PJU di Desa Duara . (Dok: Dishub Lingga)

Dilansir informasi yang dihimpun media Radarkepri. com , melalui data dilapangan melalui lkpp di Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Dinas Perhubungan telah menganggarkan Rp 195.000.000 untuk biaya pemeliharaan PJU di jalan umum berjumlah 156 titik , namun sayangnya terkesan pihak Dishub lingga telah melakukan pembiaran tidak ada pemeliharaan.

Namun, hingga saat ini jalan umum di Desa Duara masih dalam keadaan gelap gulita pada malam hari dikarenakan tidak adanya pemeliharaan PJU oleh Dishub Lingga.

Salah seorang warga yang merupakan narasumber dalam pemberitaan ini berinisial An menyampaikan. "Lampu hanya terpasang di tiang-tiang saja tidak ada fungsi. Hal seperti ini sudah lama kami alami, tapi sayangnya dishub Lingga terkesan cuek, artinya sampai saat ini tidak ada perbaikan PJU di jalan umum desa Duara,"ujar An.

Dijelaskan nya lagi, Kami melihat pada siang hari lampu-lampu jalan sudah tertata pada tiang-tiang listrik. Melihat hal itu masyarakat sungguh merasa bangga dan senang, dengan harapan jalan ini akan terang pada malam hari. "Tapi itu semua ibaratkan formalitas saja, padahal faktanya lampu PJU tersebut tidak aktif alias tidak hidup pada malam hari,"kesal An seperti yang dikutip dari media Radarkepri. com.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Duara, Azhar membenarkan bahwasanya sudah satu bulan lebih lamanya, PJU dijalan umum Desa Duara tidak berpungsi lagi, alias mati total.

" Ya benar , hal inipun sudah kami sampaikan kepada dinas terkait (Dishub). Namun hingga saat ini dari Dishub belum menurun tim PJU, guna untuk memperbaiki lampu PJU tersebut,"kata Kepala Desa Duara, Azhar.

Menurut Azhar, ada sebagian lampu yang telah rusak disebabkan timer kontak tidak di perbaiki , dan kontak NCB harus kita hidup sendiri barulah lampu hidup, karena sudah tidak otomatis lagi, kadang mati sendiri.

 "Kita berharap kepada dinas terkait agar secepat mungkin menurunkan tim perbaikan PJU, karena hal ini sudah lama di keluhkesahkan masyarakat. Sekiranya ada anggaran kita minta lampu yang rusak agar bisa di perbaiki , ada sekitar belasan lampu PJU," Harap Azhar.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas perhubungan kabupaten lingga , melalui Kabid Darat, Amir saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp menjelaskan. " Kalau hampir 2 bulan tidak menyala lagi , kami tidak tahu bang , karena tidak ada pemberitahuan ke kami. Karena tim kami sudah melakukan pengecekan 2 kali turun ke Desa Duara , dan sebelumnya sudah di lakukan perbaikan dan sudah hidup," Jelas Amir. Rabu (06/07/2022)

Lanjut Amir, Setelah di perbaiki jika PJU nya mati lagi beberapa bulannya ,kami tidak tau dan tidak ada pemberitahuan ke pihak kami. Berikut dokumentasi foto anggota kami pada saat melakukan perbaikan," tutup amir.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA