Mantan Aktivis LSM Galaksi Apresiasi Pemdes Dan Pihak Syahbandar Kelas III Dabo Singkep

Keprinews.com , Lingga - pemerintah Desa Suak Buaya bersama Kantor unit penyelenggara pelabuhan (UPP) kelas III Dabo Singkep Kabupaten lingga , memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan membantu membuat Pas kecil nelayan secara gratis, pada Selasa (24/05/2022). Sekira pukul 11.00 wib.

Foto : Kegiatan pengukuran Pompong pembuatan Pas kecil gratis ,oleh pemerintah Desa Suak Buaya bersama UPP Syahbandar Kelas III Dabo Singkep.

(Dok: ist Awalludin)

Kegiatan pendataan sampai dengan pengukuran Pompong- Red terbuat dihadiri , Kepala Desa Suak Buaya M. Rabi , Mantan Aktivis LSM Galaksi (Gabungan Lembaga Antik Korupsi) Korwil Lingga Ramadhan serta pihak Syahbandar Dedi Dermanto.

Dengan terlaksana nya kegiatan yang di lakukan pihak pemerintah desa dan pihak syahbandar dari kementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan laut, Kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III dabo singkep kabupaten lingga , mantan Ketua Galaksi Korwil Lingga ini memberikan Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah dan pihak instansi terkait atas kepedulian terhadap masyarakat kabupaten lingga.

"Kami dari mantan aktivis LSM galaksi gabungan lembaga anti korupsi korwil lingga, melihat lansung di lapangan, sistem pengukuran dari pihak Syahbandar yang memberikan pelayanan terbaik pembuatan pas kecil secara geratis tanpa di pungut biaya, untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya," ucap Ramadhan.

"Apa lagi yang berkaitan dengan mata pencarian masyarakat, kepada pihak pemerintah agar tetap memperhatikan dan selalu memberikan kesempatan bagi masyarakat yang selalu membutuhkan perhatian, sekali lagi terimakasih dari kami mantan LSM galaksi," tutupnya.





Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA