Satpomau Lanud Hang Nadim Gelar Waspada Wira Elang Di Kota Batam

Keprinews.com, Batam--Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Hang Nadim Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P melalui Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Dansatpomau) Lanud Hang Nadim Kapten Pom Hendrik Yoneska, S.ST. Han menggelar Operasi penegakan ketertiban (Opsgaktib) dibeberapa Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Batam. (24/04/22). 



Satpomau menggelar Operasi penegakan ketertiban (Opsgaktib) dibeberapa TempatHiburan Malam (THM) di Kota Batam(foto:ist) 
Dalam apel pemberangkatan, Danlanud Hang Nadim melalui Kapten Hendrik juga berpesan bahwa pelaksanaan razia tetapi mengedepankan pendekatan secara humanis dan profesional sesuai aturan hukum yang berlaku. 

Opsgaktib Satpomau Lanud Hang Nadim bersandi Waspada Wira Elang 2022 dilaksanakan secara gabungan bersama Pomad, Pomal, Propam Polres Barelang, Satpol PP Kota Batam, Imigrasi. 

"Operasi ini segaja kami laksanakan secara gabungan bersama Satuan penegak hukum yang lain semata-mata demi ketertiban di Kota Batam sekaligus menjaring bila ada anggota TNI-Polri yang mengunjungi THM, apalagi dibulan Suci Ramadhan seperti saat ini". tutur Hendrik. 

Operasi penertiban kali ini menyisir beberapa THM antara lain Thrive, Kampung Bule, F1 Club, Dynasty, Square dan berakhir  di Harbour Bay tepat pukul 02.00 dini hari dengan target sasaran pada meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum prajurit, terwujudnya kehidupan prajurit TNI yang bebas dari Narkoba dan barang terlarang serta tercegahnya kesalahfahaman antar sesama prajurit TNI dengan Polri dan TNI dengan masyarakat. 


"Operasi gaktib semacam ini akan rutin kami laksanakan sesuai perintah dari komando atas dan aturan hukum yang berlaku, hal ini karena disinyalir masih ada THM yang tidak sesuai dengan aturan  yang berlaku dalam operasionalnya." tegas Dansatpom.(humas) 


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA