Soal Baliho Bupati Tanpa Wakil, Neko Sebut Utamakan Kepentingan Masyarakat

Foto :ist
Keprinews.com, Lingga - Beredar gambar dan baliho tidak memuat dirinya dibeberapa kegiatan dan jalan utama di Pulau Singkep dan Ibu Kota Kabupaten Lingga, Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy menjawab santai dan mengatakan bahwa dirinya saat ini hanya mengutamakan kepentingan masyarakat baik yang memilih dirinya maupun yang tidak memilih dirinya.

"Kalau itu saya belum lihat, tapi sampai hari ini saya tetap mengutamakan kepentingan masyarakat banyak, baik yang kemarin memilih ataupun yang tidak memilih saya sebagai wakil bupati," ujar Neko Wesha Pawelloy, kepada media, Jumat (03/12/2021).

Menurutnya pemilihan kepala daerah masih beberapa tahun lagi, dan dirinya saat ini akan berupaya semaksimal mungkin dengan segala kewenangan yang dimilikinya sebagai Wakil Bupati Lingga untuk terus turun kelapangan menemui masyarakat, dan mengawasi seluruh pekerjaan proyek dan kegiatan pemerintah lainnya, agar selalu tepat sasaran.

Dirinya juga berharap hal serupa juga dilakukan oleh OPD-OPD yang ada di jajaran pemerintah Kabupaten Lingga.

"Kalau ada OPD yang ingin dikenang masyarakat, tunjukan kinerjanya bekerjalah sesuai dengan tupoksi dan sumpah jabatan sebagai pegawai negeri sipil, dan saya turun kelapangan itu supaya ditiru oleh OPD-OPD dan pegawai yang sudah digaji dari uang negara," ujarnya.

Ketika disinggung soal hubungannya bersama dengan Bupati Lingga Muhammad Nizar, Neko Wesha Pawelloy mengatakan sampai saat ini komunikasi dirinya masih berjalan baik dan setiap kegiatan dilapangan selalu dilaporkannya kepada bupati.

"Kemarin dimedia sudah banyak juga, saya laporkan ada proyek jalan yang tidak dikerjakan dengan baik, dan masih banyak lagi yang sudah saya sampaikan ke bupati dan hubungan kita selaku bupati dan wakil masih berjalan sesuai dengan tupoksi masing-masing," ujarnya.

Dari beberapa sumber yang dihimpun media selain baliho yang tidak memuat Wakil Bupati Lingga, yang terpajang di jalan-jalan utama yang merupakan spanduk lomba Ombudsman RI. Ada juga Spanduk salah satu kegiatan OPD yang hanya memuat Bupati Lingga dan Kepala OPD terkait, tanpa ada Wakil Bupati Lingga pada kegiatan deteksi dini.





Awalludin


Sumber : Humas

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA