Persiapan Kompetisi Kejurda, Kadisdikpora Kabupaten Lingga Kirim 4 Atlet Pelajar Ke Aceh

Foto:ist
Keprinews.com, LINGGA - Menjelang persiapan Kompetisi Kejurda yang akan di gelar pada 12 Desember 2021, di kota Batam. (Kadisdikpora) Kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga , Kabupaten lingga ,Drs . Junaidi Adjam berangkat kan 4 orang atlet pelajar untuk mengikuti (Try out) uji coba di PPLP Aceh , melalui dermaga/pelabuhan penyeberangan jagoh , Kabupaten lingga. Pada Selasa (30/11/2021) sekira pukul 07.30 wib.

Adapun nama-nama 4 orang pelajar atlet dari kabupaten lingga , yang di berangkatkan dan nantinya akan dikirim melalui (PPLP) Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar , Provinsi Kepulauan Riau, bersama peserta atlet dari kabupaten Karimun dan tanjung pinang adalah:

1. Wahyu Firmansyah, atlet lompat jauh ( peraih medali emas terakhir thn 2019 ).

2. Rehandi, atlet lari 800 M dan 1.500 M ( peraih medali emas 2019 ).

3. Rozansansaku, atlet lari 1.500 M.

4. Dewi qolbuniah, atletlari 400 M.

Drs. Junaidi Adjam melalui press release yang dikirimkan Kepada wartawan melalui pesan WhatsApp mengatakan , " pengiriman 4 atlet pelajar dari lingga , ke Aceh untuk melakukan (try out) uji coba melakukan sparing yang akan menjadi tolak ukur kemampuan maksimum atlet kita menjelang persiapan mengikuti Kompetisi Kejurda dan persiapan Popda tahun 2022 nantinya," Jelasnya.

"Kita semua berharap Atlet terbaik lingga ini akan membawa nama harum Kabupaten Lingga, yang sudah 3 kali berturut-turut sebagai juara Umum di Kejurda Provensi Kepri. Kita tetap selalu Optimis dan kita Do'akan bersama insyaallah, Lingga di Kejurda Atletik tahun ini dan Popda tahun 2022 tetap peraih medali emas terbanyak dan sebagai juara umum," Tutup Drs. Junaidi Adjam.





Awalludin


Sumber: Kadisdikpora

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA