Danlanud Raden Sadjad Bersama Bupati Natuna Sambut Kedatangan Wamenkeu RI Di Natuna

foto:ist
Keprinews.com, Natuna-Danlanud Lanud (Danlanud) Raden Sadjad, Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., di dampingi Kadisops Lanud Raden Sadjad, Letkol Pom Jimmi W Sidabutar,menyambut kedatangan  Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia (RI) Prof. Suahasil Nazara, SE., M.Sc., Ph.D., beserta rombongan  di Bandar Udara Raden Sadjad,  Ranai-Natuna, Rabu (3/11/2021).

Wamenkeu tiba di Bandara Raden Sadjad tepat pukul 10.20 Wib menggunakan pesawat komersil dan disambut langsung oleh Danlanud Raden Sadjad serta unsur Forkopimda Kabupaten Natuna.

Acara penyambutan diawali dengan tradisi pemasangan Tanjak oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos., M. Si., kepada Wamenkeu dilanjutkan dengan tepuk tepung tawar. Setelah itu Wamenkeu melaksanakan ramah tamah sejenak di gedung VIP room Bandara Raden Sadjad.

Kedatangan Wamenkeu RI dan rombongan ke Natuna tersebut dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di Natuna. Dalam agendanya, Wamenkeu akan meninjau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Filial Ranai, Kantor/ Pos Bantu BC Ranai, KP2KP Ranai dan Batalyon Komposit I/Gardapati.

Turut hadir  dalam penyambutan Wamenkeu RI,  Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Pj. Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto, S.E., Kajari Kab. Natuna  Imam MS Sidabutar SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri /Perikanan Ranai Bapak Daniel Ronald, S.H., M.Hum., Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir Dandim 0318 / Natuna, Letkol Arm. Asep Ridwan, SH.M.Han, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K, M.Si., dan  Danyon Komposit I/Gardapati Natuna Letkol Inf M Faizal Rangkuti, S.I.P., M.Si., serta unsur Forkopimda Natuna Lainnya. (Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA