Warga Selayar Pertanyakan Acara Syukuran PT. LUG Tanpa Ada pemberitahuan Pemerintah desa dan Tokoh

Keprinews.com, Lingga - Sejumlah masyarakat desa selayar , kecamatan selayar , Kabupaten lingga ,tepat nya warga dusun I tanjung dua berbondong bondong mendatangi lokasi yang rencananya untuk pembangunan tempat tinggal karyawan PT. LUG (Lubuk utama granit) pada , Jum'at (15/10/2021) sekira pukul 13.00.

Kedatangan sejumlah warga untuk mempertanyakan adanya informasi kegiatan syukuran di lokasi tersebut tanpa ada pemberitahuan Kepada masyarakat ,tokoh , pemerintah desa , kecamatan dan pihak-pihak terkait.

Dari hasil tangkapan layar kamera handphone wartawan ketika berada di lokasi , salah satu warga mengatakan "Kenapa ada kegiatan tidak melibatkan pemerintah dan tokoh masyarakat , seperti main petak umpet ada apa ? dan kenapa? ". Ujar warga dengan nada yang sedikit kesal.

Tidak hanya warga yang berbondong bondong Terekam kamera handphone wartawan ,namun terlihat sejumlah tumpukan kayu yang sudah di tebang terekam . Ini patut di pertanyakan Kepada pemerintah daerah apakah IPK (Izin pemanfaatan kayu) sudah di kantongi oleh perusahaan PT. LUG (Lubuk Utama geranit) ?.

Kepala desa selayar Miskar Hidayat saat diklarifikasi wartawan melalui sambungan telepon seluler menjelaskan " Saya selaku kepala desa tidak di undang bang dan saya tidak tahu kalau ada acara syukuran dan tadi salah satu tokoh juga mempertanyakan ke saya dan saya jelaskan saya tidak di beritahu pihak perusahaan oleh sebab itu saya tidak sampai kan ke masyarakat dan tokoh. Saya diberitahukan oleh istri saya ada orang perusahaan datang ke rumah, setelah saya tidak berada di tempat karena saya memenuhi undangan bupati lingga di gedung daerah Dabo Singkep ". Ucap kades 

" Saya berharap kepada pihak perusahaan jika ada aktivitas kegiatan apapun hendaknya memberitahu kepada pemerintah desa , kecamatan dan masyarakat. Saya tidak mau nanti kedepannya saya di salahkan masyarakat dan pemerintah daerah,Saya tidak menghalangi bagi perusahaan yang ingin berinvestasi di kabupaten lingga terkhusus di wilayah desa selayar , tentunya dengan tata kerama adat istiadat di wilayah kami dan mengikuti prosedur perundang undangan yang berlaku." Tambah Kades.

Penjelasan yang sama di sampaikan camat selayar melalui pesan WhatsApp saat di konfirmasi" Saya belum mendapat informasi adanya kegiatan syukuran buka lahan oleh PT.LUG di desa Selayar. 

"Saya beseta 4 kepala desa berada di Dabo Singkep.tepatnya di Gedung Daerah Dabo Singkep.mereka mengikuti acara tausiah agama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang ke 1443H/ 2021M. Pakai kalimat itu aje Tan.klau nak muncul name sy di narasi berite.mksih". Jelas Camat selayar H .Abdul Kamar.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA