Presiden Jokowi Beserta Rombongan Tiba di Italia

Foto:ist
Keprinews.com, Roma-Udara sejuk Kota Roma menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Bandara Fiumicino, Roma, Italia, pada Jumat, 29 Oktober 2021, sekitar pukul 17.25 waktu setempat (WS). Pesawat Garuda Indonesia berkode GIA-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 13 jam.

Setelah pintu pesawat terbuka, Duta Besar LBBP RI untuk Italia, R.A. Esti Andayani naik ke pesawat GIA-1 untuk mempersilakan Presiden turun dari pesawat, diikuti oleh delegasi resmi dan ajudan dinas.

Di bawah tangga pesawat, Presiden Jokowi tampak disambut oleh pejabat penyambut dari Italia H.E. Raimondo de Cardona dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Roma, Kolonel Laut TNI Wachyad.

Presiden Jokowi dan rombongan selanjutnya menuju kendaraan yang telah disiapkan untuk kemudian menuju hotel tempatnya bermalam.

Setibanya di hotel, Presiden disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Selain itu, tampak menyambut juga Duta Besar RI untuk Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung, DCM KBRI Roma Leffianna Hartati Ferdinandus, pejabat KBRI Roma dan KBRI Vatikan, serta General Manager hotel tersebut.

Presiden akan bermalam untuk kemudian melanjutkan agenda kerja esok hari, antara lain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara. (Humas Protokol RI l/Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA