Polres Lingga dan Polsek singkep barat Lakukan Pengamanan dan Bantu Warga di Lokasi Bencana

Keprinews.com , Lingga - Tanggap bencana Polres Lingga dan Polsek Singkep Barat dengan sigap mendatangi lokasi bencana guna melakukan Pengamanan dan membantu warga di lokasi Bencana di Wilayah Singkep Kabupaten Lingga, Kamis (28/10/2021).

Terjadinya Bencana alam tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah singkep mengakibatkan banjir dan air meluap memasuki rumah warga di Dusun II Kelurahan Raya dan rusaknya jembatan Penghubung Kelurahan Raya dengan Dusun Air Merah Kecamatan Singkep Barat serta terjadinya tanah Longsor di Jalan Desa Berindat Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga.

Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman,SH,SIK,MSi mengatakan bahwa, telah memerintahkan Personil Polres Lingga dan Polsek jajaran selalu Rutin melaksanakan Patroli guna memantau situasi karena di Wilayah Kabupaten Lingga sekarang ini kondisi cuaca musim Penghujan dengan intensitas tinggi disertai anggin kencang dan apabila terjadi bencana segera lakukan Pengamanan dan membantu warga di lokasi bencana.

"Dengan terjadinya bencana alam beberapa titik lokasi wilayah singkep akibat intensitas curah hujan tinggi telah memerintahkan Sat.Samapta dan Sat.

Lantas serta Kapolsek Singkep Barat untuk mendatangi lokasi bencana guna melakukan Pengamanan dan membantu mengevakuasi warga di lokasi bencana." tutur Kapolres.

"Tujuan dilakukannya kehadiran Personil Polri di lokasi bencana guna membantu dan memberikan rasa aman kepada warga di lokasi bencana." pungkasnya




Awalludin



Sumber : Humas Polres Lingga.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA