Camat Selayar H. Abdul Kamar Ajak Kepala Desa Penuba Syafri MY Untuk Berbenah Kampung

Keprinews.com , Lingga -Pemerintah kecamatan selayar , Kabupaten lingga , provinsi Kepulauan Riau , bersama pemerintah desa penuba , melaksanakan kegiatan gotong royong masal Pada ,Kamis (16/09/2021).

Kegiatan gotong royong tersebut diawali dengan afel kesiapan dan Do'a bersama di lapangan merdeka yang beralamat di jalan Dr Sumito Desa penuba , kecamatan selayar , diikuti dari 3 Dusun , 5 R w dan 12 R t.

Camat selayar Haji Abdul Kamar ,dalam arahannya mengajak 4 desa , serta forum koordinasi pimpinan kecamatan dan masyaraka , kecamatan selayar untuk berbenah kampung ,dengan beberapa program kedepannya. Hari ini kita bersama-sama berkumpul di lapangan merdeka ini dalam rangka tidak lain dan tidak bukan sesuai dengan undangan bapak kepala desa untuk melaksanakan gotong royong. 

"Baru dua hari kita melakukan Sertijab , memang saya harus memandang beberapa sektor yang ada di 4 Desa . kami tidak bisa memandang hanya satu desa , ini memang agak sedikit kita exstra , setiap kebijakan yang agak lebih ada beberapa perkiraan program yang diluncurkan di kecamatan , untuk itu kita akan melakukan sebanyak 2 kali gotong royong, in i nantinya akan dapat kita jalankan di setiap bulan." Ucapnya.

"Selanjutnya nanti ada beberapa program rutinitas yang namanya Minggu sehat , Jumat mengaji setiap malam Jumat setelah habis sholat maghrib di masjid masing-masing." Tutup Haji Abdul Kamar.

Kegiatan tersebut juga di hadiri P L T sekcam selayar Mahadan , Kades Penuba Syafri, Kapolsubsektor penuba diwakili Bribda Laksono, Babinsa Penuba Pelda Beni Saragih, Kepala Unit.Basarnas Angga Sumantri.




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA