Alumni AKABRI Tahun 1998 Adakan Serbuan Vaksinasi Dan Baksos Nusantara TNI AL Ranai

Keprinews.com, Natuna,- Alumni AKABRI Tahun 1998 menggelar Serbuan Vaksinasi masyarakat maritim dan bakti sosial nusantara bertempat di Gedung Pertemuan Desa Sabang Mawang Barat Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna pada Selasa pagi (21/09/21).

Dalam kegiatan tersebut Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai bekerja sama dengan Puskesmas Pulau tiga dan menerjunkan sebanyak 14 tenaga kesehatan terdiri dari nakes Lanal Ranai empat personil, nakes Satgas Kompi Marinir Setengar 4 personil dan Puskesmas Pulau Tiga sebanyak 6 nakes. Sementara masyarakat yang tervaksin sebanyak 172 orang.

Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial nusantara bersama "Nawahasta" AKABRI 98 dilaksanakan serentak di 34 provinsi secara virtual oleh Alumni Akabri Angkatan Tahun 1998 yang ditinjau secara langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Dofir merupakan salah satu alumni AKABRI 98 menyampaikan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari alumni AKABRI 98 yang beralmamater "Nawahasta", untuk ikut serta berperan aktif dalam menuntaskan program vaksinasi pemerintah yang sedang berjalan.

Danlanal Ranai berharap, Serbuan Vaksinasi Covid - 19 terhadap masyarakat maritim yang di gelar oleh Alumni AKABRI 98 ini dapat di manfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk dapat menerima vaksin Covid - 19 baik dosis satu maupun dosis dua.

Maju terus "Nawahasta", semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai setiap langkah kita dalam mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, tutup Danlanal Ranai. (Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA