Kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahid Siap Bantu Persoalan listrik di Lingga

Keprinews.com ,Lingga - Anggota Komisi VII DPR RI yang berasal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan membantu permasalahan listrik di Kabupaten Lingga, yang sampai saat ini masih sering terjadi kendala dan sering mengalami gangguan mendadak serta belum merata ke semua desa di Kabupaten Lingga.

"Jadi nanti bupati tidak usah kirim orang, cukup kirim surat ke kami, nanti akan sampaikan ke pemerintah pusat supaya PLN di Lingga ini cepat diatasi," ujar Politisi PKB Abdul Wahid, saat berkunjung ke Lingga, Senin (16/08/2021).

Dalam kunjungan dihari pertamanya, anggota Komisi VII DPR RI tersebut juga menerima beberapa masukan dari kepala OPD yang ada di Kabupaten Lingga dan perwakilan perusahaan tambang, bauksit yang hadir diantaranya PT. Sanmas Mekar Abadi, PT. Telaga Bintan Jaya dan PT. Indoprima Kharisma.

Sementara itu Bupati Lingga Muhammad Nizar dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa hal tentang kondisi pertambangan dan listik di Kabupaten Lingga baik yang sudah melakukan operasi pertambangan maupun yang sampai saat ini masih melakukan pertambangan.

"Berbagai persoalan paska tambang di Lingga saat ini, memang masih menjadi kendala bagi pemerintah daerah, untuk mendapatkan regulasi yang tepat untuk itu kehadiran anggota DPR RI Komisi VII dapat menjadi angin segar bagi daerah untuk dapat mengelola potensi pertambangan di Lingga agar lebih maksimal pemanfaatan bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, untuk persoalan listrik menurutnya sudah dilakukan berbagai upaya agar seluruh wilayah di Kabupaten Lingga dapat menikmati listrik, namun kondisi medan dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Lingga, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dan pusat.

"Semoga kehadiran Komisi VII DPR RI ini, dapat membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan listrik di Kabupaten Lingga," ujarnya.



Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA