Danlanud Raden Sadjad Pimpin Ziarah Hari Bakti Ke- 74 Di TMP Ranai

Keprinews.com,Natuna-Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Raden Sadjad (RSA) Kolonel Pnb Dedy I.S. Salam, S.Sos, memimpin ziarah dalam rangka Hari Bakti ke 74 TNI Angkatan Udara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ranai, Jalan Taruna, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Rabu 28/7/2021.

Turut mendampingi ziarah tersebut Dansatrad 212 Ranai Letkol Lek Panca Prawira, S.T., M.T., Dandenhanud 477 Paskhas Natuna Letkol Pas Frian Alfa Risdar, S.M., M.I.Pol, Kadisops Lanud RSA Letkol Pom Jimmi W Sidabutar, Kadispers Letkol Adm Hendri, S.Sos, Kadislog Letkol Kal Andri Winarko, Ketua PIA AG Cab. 17/D.I Lanud RSA Ny. Sitha Dedy I.S. Salam, Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 002 Satrad 212 Ranai Ny. Ika Panca Prawira, Ketua PIA Dandenhanud 477 Paskhas Ny. Sari Frian Alfa Risdar serta para pejabat TNI AU dan berserta Pengurus PIA Lainnya. 

Upacara ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga tugu makam pahlawan oleh pimpinan ziarah.

Setelah upacara penghormatan kepada arwah pahlawan selesai, dilanjutkan dengan tabur bunga di setiap pusara dengan didampingi para istri.

Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy I.S. Salam, S.Sos, mengatakan ziarah ini bertujuan mengenang jasa sekaligus mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur di medan tugas dalam mempertahankan NKRI.

“Hikmah yang dapat diambil dalam kegiatan ini adalah pahlawan yang rela berkorban jiwa serta raga demi negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan pegangan bagi para prajurit dalam menjalankan tugas melalui TNI Angkatan Udara ,” terangnya.

Acara ziarah berlangsung sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang telah di tetapkan oleh pemerintah.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA