Sebanyak 4.200 Base Transceiver Station (BTS) Untuk 17 Desa Di Natuna Akan Segera Di Bagun Oleh Menkominfo RI

Keprinews.com.Natuna-Di tahun 2021,melalui dinas Kominfo Natuna sebanyak 4.200 Base Transceiver Station (BTS) di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) Indonesia akan segara di bagun hal ini di sampaikan oleh Mentri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate saat melaksanakan kunjungan kerja (Kungker) di Kabupaten Natuna, sekaligus untuk peletakan batu pertama pembangunan BTS di Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut. Kamis 22 April 2021.

Sejauh ini untuk Kabupaten Natuna akan segera dibangun 17 BTS untuk 17 desa yang ada di natuna guna mendukung kehadiran signal 4g, 2 dibawah konsorsium Fiber Home yang dilakukan dalam 5 paket walaupun di masa Pendemi Covid-19 ini tidak akan menutupi untuk membangun di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Karena akan mendorong dan berlomba-lomba untuk melakukan akselerasi pembangunan TIK nasional, menunjang, mendukung, dan menjemput akselerasi transformasi digital dalam kaitan industri 4.0, sedangkan di Kepri juga akan digelar 2255 km panjang fiber optik oleh Bakti Kominfo melalui proyek Palapa Ring Barat, yang menghubungkan Jambi, Kepri, dan Kalimantan Barat,"Papar Johnny Gerard Plate. 

Namun untuk Infrastruktur TIK yang akan menghubungkan untuk jaringan nasional maupun internasional berupa gelaran fiber optik baik di dalam laut maupun di darat mencapai 342 ribu kilometer lebih mampu sampai ke Wilayah Pasifik dengan India, Australia dengan wilayah Asia Utara,"Ungkap Johnny Gerard Plate.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut  Direktur Bakti, Anang Latif, Konsorsium perusahaan telekomunikasi, PT. Fiber Home Technologies dan Telkom Infra, Gebenur Kepri Anzar Ahmad, Bupati Natuna, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Candra,serta FKPD Natuna.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA