Polres Natuna Menghadiri Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

(Foto:ist)
Keprinews.com.Natuna–Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian S.I.K., M.Si hadiri kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Pengadilan Agama Natuna yang mana kegiatan tersebut di pimpin oleh Wakil Bupati Natuna Drs.Hj.Ngesti Yuni Suprapti, MA, Senin (12/04/2021).

Selain Kapolres Natuna, kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Natuna Drs. Hj.Ngesti Yuni Suprapti, MA., Ketua Pengadilan Negeri Ranai, Daniel Ronald S.H,. M. Hum., Ketua Pebgadilan Agama Natuna Ibu. Padmilah SHI.,MH, Danramil 01 Ranai Mayor Inf Narta, Kepala Kamenag. H Ahmad Husen, Ketua MUI Natuna Mustafa Sis.

Dalam penyampaiannya, Ibu Padmilah SHI.,MH selaku Ketua Pengadilan Agama Natuna mengucapkan terima kasih kepada hadirin sekalian yang bisa menghadiri kegiatan pencanangan pembangunan Zona Integritas menunju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Pengadilan Agama Natuna.

“Mohon sekiranya kepada Bapak/Ibu untuk memberi dukungan dan Doa agar pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Pengadilan Agama Natuna dapat berjalan dengan baik dan lancar”, Ujar Ibu. Padmilah SHI.,MH selaku Ketua Pengadilan Agama Natuna

Dalam kesempatan ini juga, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K., M.Si , mengakatan untuk mendukung Pengadilan Agama Natuna dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama, Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA