Muhammad Nizar Menyambut Baik Terselenggaranya TTG Inovasi Baru Bagi Daerah

(Foto:ist)
Keprinews.com,Lingga-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga menggelar pelaksanaan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2021 untuk tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Lingga pada hari Senin (05/04/2021) pagi di Media Center Lingga.

Hadir langsung membuka acara tersebut Bupati Lingga M.Nizar, Ketua TP-PKK Kabupaten Lingga Maratusholiha, Kepala DPMD Kabupaten Lingga Dody Suhendra, serta para panitia dan peserta TTG yang mengikuti lomba tersebut secara daring melalui media zoom meeting dikarenakan pandemi Covid-19.

Lomba TTG yang sudah merupakan agenda rutin tahunan ini kembali dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaring tumbuh kembang ide teknologi tepat guna serta untuk memacu hasil TTG yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi peningkatan ekonomi masyarakat, demikian diinformasikan oleh Kepala DPMD Dody Suhendra saat menyampaikan sambutannya.

Ia juga menginformasikan bahwa dari 69 peserta yang terdaftar dengan total 37 judul, hanya 18 orang dengan 10 judul yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya untuk mengikuti lomba di tingkat Kabupaten, yang dinilai langsung oleh tiga (3) orang juri dari provinsi Kepri Rosita Rahmi, SE; dari Dirjen PDP Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Siswantoro; serta dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ir. Arie Sudaryanto.

Dody berharap, dengan dilaksanakannya lomba tersebut, akan memunculkan inovasi-inovasi baru yang akan bermanfaat bagi kabupaten Lingga, dan bisa mengantarkan Lingga kembali juara di tingkat provinsi Kepri hingga ke tingkat nasional.

Ditempat yang sama Muhammad Nizar menyambut baik atas terselenggaranya lomba tersebut. Ia menyebutkan bahwa TTG ini merupakan ajang munculnya inovasi baru bagi daerah yang diharapkan bisa menjawab pertanyaan bagi masyarakat, tidak merusak lingkungan, serta bisa dilakukan dengan mudah.

“Lomba ini adalah berkat kerja keras team work, baik dari dinas, tenaga ahli desa dan kecamatan, guru pembimbing, sehingga bisa terselenggara dengan baik,” kata Nizar mengapresiasi lomba tersebut.

Ia juga mengaku sangat bangga terhadap prestasi Kabupaten Lingga yang pada tahun-tahun selanjutnya mampu mewakili provinsi Kepri hingga ke tingkat nasional, yakni pemanfaatan limbah sagu yang kini bahkan sudah mampu menghasilkan omset 50 juta perbulannya.

“Kami dari Pemkab Lingga tak menutup mata terhadap pencapaian ini. Bersama PKK, GOW, Dekranasda dan Dharmawanita, telah memberikan laluan kepada juara untuk diberikan pelatihan, hingga bisa menghasilkan omset hingga 50 juta perbulan, yang saat ini telah dikelola oleh salah satu desa,” ungkapnya.

Nizar berharap dengan adanya lomba ini, bisa menjadi motivasi bagi para pelajar dan masyarakat untuk lebih aktif mengeksplorasi dan menemukan berbagai inovasi dikedepannya, sehingga bisa membawa manfaat bagi Kabupaten Lingga.

“Menang kalah hal biasa, namun mari kita tunjuk semangat dan inovasi baru, bahwa kita semua bisa mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Lingga,” pungkasnya.



Editor: Awalludin


Sumber : Media center

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA