Pangkalan TNI AL Ranai Sukses Panen Budidaya Ikan Lele

Keprinews.com.Natuna-Setiap manusia memiliki hak untuk memenuhi kebutuhan pangannya, sedangkan pangan merupakan kebutuhan mendasar manusia.Upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan terbentuknya Badan Ketahanan Pangan yang bernaung dibawah Kementerian Pertanian.Untuk mendukung program pemerintah.

(Foto:ist)
Pangkalan TNI AL Ranai mengubah lahan tidur yang berada di lahan Lanal Ranai untuk dijadikan lahan ketahanan pangan.

Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai berhasil melakukan panen budidaya ikan lele dilahan Ketahanan Pangan Lanal Ranai Jln. Yos Soedarso No. 1 Kel. Batu Hitam Kec. Bunguran Timur Kab. Natuna pada Jumat pagi (26/02/21). 

Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir didampingi Paspotmar Lanal Ranai mengatakan, panen budidaya ikan lele hari ini merupakan panen yang kedua. Adapun jumlah yang kita panen hari ini kurang lebih sekitar 1000 ekor dengan ukuran 7-8 ekor satu kilogram (gr). Nantinya ikan hasil panen ini akan kita bagikan ke seluruh prajurit.

Lebih lanjut Komandan Lanal Ranai menyampaikan, budidaya ikan lele adalah peluang yang sangat disayangkan apabila dilewatkan begitu saja, terutama yang memiliki modal dan laham tidur. Selain bisa dijadikan sumber usaha utama, bisa juga menjadi sumber penghasilan tambahan, jelas Kolonel Dofir.

Sementara itu, Paspotmar Lanal Ranai Mayor Laut (T) Teuku Faidil Sulung, S.E. menjelaskan, budidaya ikan lele kita panen dengan ukuran yang dapat di konsumsi oleh anak-anak,1 kg nya itu 7-8 ekor lele, ke depannya budidaya ikan lele ini diharapkan bisa menjadi potensi ekonomi atau usaha sampingan,ujarnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA