HUT Ke-28 Lanal Ranai Melaksanakan Goro Bersama Masyarakat Di TPU Batu Hitam


Keprinewscom
.Natuna-Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai menggelar kegiatan bersih-bersih yang di pusatkan di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu Hitam bersama masyarakat setempat pada Minggu pagi (21/02/21).
Prajurit Lanal Ranai serta warga sejak pagi tampak beramai-ramai ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu Hitam guna bergotong royong. Sangat terlihat budaya gotong royong yang selalu dikedepankan di Kel. Batu Hitam ini masih terjaga dengan baik.

Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menyampaikan, kegiatan bersih-bersih ini merupakan rangkaian HUT Lanal Ranai, sebagai salah satu wujud kepedulian Lanal Ranai terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar. Pada hari sebelumnya rangkaian peringatan HUT Lanal Ranai juga melakukan kegiatan lomba tari gembira khusus untuk prajurit, PNS dan keluarga besar Lanal Ranai.

Hari ini tanggal 21 Februari merupakan HUT Lanal Ranai yang ke 28, ada tiga kegiatan yang kita laksanakan, Bersih-beraih Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu Hitam, bersih-bersih Taman Makam Pahlawan (TMP) Natuna serta kegiatan di PAUD Teratai Lanal Ranai (Belajar Sambil Bermain) bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Mengajar.

Lebih lanjut Komandan Lanal Ranai mengatakan, tujuan pembersihan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu Hitam dan Taman Makam Pahlawan (TMP) ini adalah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat yg akan berziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) ataupun ke Taman Makam Pahlawan (TMP). Lanal Ranai pun menyiapan satu kendaraan mobil truk dinas untuk mengangkut sampah-sampah yang telah di kumpulkan selanjutnya di buang ke tempat pembuangan akhir.

Kegiatan ini tidak terbatas pada kebersihan dan keindahan pemakaman, akan tetapi secara tidak langsung menjaga dan merawat nilai-nilai kearifan lokal,"tegas Kolonel Dofir.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA