4 Orang Casis SMA Pradita Dirgantara Panda Lanud RSA Ikuti Tes Psikologi

Keprinews.com.Natuna-Setelah lolos seleksi administrasi, 4 orang dari 17 orang pendaftar Calon Siswa (Casis) SMA Pradita Dirgantara Panitia Daerah (Panda) Lanud Raden Sadjad (RSA) mengikuti tes psikologi dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Pradita Dirgantara Tahun Ajaran 2021/2022, di ruang rapat Mako Lanud RSA, Ranai Kamis.(25/2/2021). 

Tes diselenggarakan oleh Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (Dispsiau) Mabesau Cilangkap, Jakarta Mayor Kes Andre, M.Psi dan dibantu dari tim sosialisasi PPDB SMA Pradita Dirgantara Lanud RSA.

Turut hadir pelaksanaan tes, Kepala Dinas Personel Lanud RSA Letkol Adm Hendri, S.Sos., dan Pengurus Yasarini Cabang Lanud RSA.

Sebelum pelaksanaan tes dimulai, Mayor Kes Andre, M.Psi menjelaskan kepada casis bahwa tes psikologi merupakan bagian penting dalam seleksi casis SMA Pradita Dirgantara guna mengetahui kepribadian dan karakter sebenarnya bagi para casis.

"Tes yang dilaksanakan adalah psikotes terdiri dari tiga test, pertama intelegensi umum untuk mengetes kapasitas IQ yang adik-adik miliki, kedua kemampuan dasar akademis dan ke tiga kepribadian," jelasnya.

Setelah tes psikologi, para casis akan mengikiti tes wawancara, tes Kesehatan dan ujian secara daring dengan mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Inggris.

SMA Pradita Dirgantara sebagai sekolah nasional dengan visi menjadi lembaga pendidikan menengah yang bereputasi di tingkat internasional serta menjunjung tinggi budaya nasional untuk menghasilkan calon pemimpin bangsa yang beriman cerdas, kreatif, mandiri dan berwawasan kedirgantaraan.

Sekolah unggulan dibawah naungan TNI Angkatan Udara yang diinisiasi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Almarhum Prof. Dr. Ing BJ Habibie melalui Yayasan Ardhya Garini merupakan sekolah dengan konsep boarding school (sekolah berasrama) yang terletak di Lanud Adi Sumarno, Solo, Jawa Tengah. oleh Dinas Psikologi TNI Angkatan Udara (Dispsiau) Mabesau Cilangkap, Jakarta Mayor Kes Andre, M.Psi dan dibantu dari tim sosialisasi PPDB SMA Pradita Dirgantara Lanud RSA.

Turut hadir pelaksanaan tes, Kepala Dinas Personel Lanud RSA Letkol Adm Hendri, S.Sos., dan Pengurus Yasarini Cabang Lanud RSA.

Sebelum pelaksanaan tes dimulai, Mayor Kes Andre, M.Psi menjelaskan kepada casis bahwa tes psikologi merupakan bagian penting dalam seleksi casis SMA Pradita Dirgantara guna mengetahui kepribadian dan karakter sebenarnya bagi para casis.

"Tes yang dilaksanakan adalah psikotes terdiri dari tiga test, pertama intelegensi umum untuk mengetes kapasitas IQ yang adik-adik miliki, kedua kemampuan dasar akademis dan ke tiga kepribadian," jelasnya.

Setelah tes psikologi, para casis akan mengikiti tes wawancara, tes Kesehatan dan ujian secara daring dengan mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Inggris.

SMA Pradita Dirgantara sebagai sekolah nasional dengan visi menjadi lembaga pendidikan menengah yang bereputasi di tingkat internasional serta menjunjung tinggi budaya nasional untuk menghasilkan calon pemimpin bangsa yang beriman cerdas, kreatif, mandiri dan berwawasan kedirgantaraan.

Sekolah unggulan dibawah naungan TNI Angkatan Udara yang diinisiasi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Almarhum Prof. Dr. Ing BJ Habibie melalui Yayasan Ardhya Garini merupakan sekolah dengan konsep boarding school (sekolah berasrama) yang terletak di Lanud Adi Sumarno, Solo, Jawa Tengah.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA