Ketua RT 01 Bantah Tudingan Masyarakat Jagoh Masalah Air Bersih

Ketua RT 01 (foto:Atan)

Keprinews.com
,, LINGGA -  Berdasarkan Pemberitaan yang diterbitkan pada Rabu (23/12/2020) yang berjudul "Air Minum Tak Layak Dikonsumsi , Masyarakat jagoh Mengeluh" Hal ini di bantah oleh ketua RT setempat.

Melalui telpon seluler kepada Keprinews pada Jum'at sekira pukul 11.07 wib ketua Rt memaparkan " Kalau masalah sumber air bersih itu menurutnya bukan kesalahan dari pihak  desa karena masyarakat Tidak mau bergotong royong untuk membersihkan Tempat penampungan dan aliran air nya  yang mengakibatkan Air itu kotor dan  tak layak untuk  di kosumsi , seperti yang diutarakan warga " jelasnya.

"Baru - Baru ini Saya yg  juga  memberikan tempat  penampungan itu bersama kepala desa , kan tak mungkin bang Desa sudah membangun pasilitas air bersih untuk masyarakat lalu untuk perawatan nya  harus desa lagi, kan seharusnya  Masyarakat harus bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan di wilayah sumber air agar tidak tercemar oleh kotoran sampah atau apapun itu", Tambah ketua RT.

Untuk itu ketua RT dan Kepala desa Kedepannya untuk Mengajak masyarakat  bersama - sama bergotong royong membersihkan bag air bersih agar kedepannya  air itu bisa di kosumsi Masyarakat kembali.

Sepertinya ada kesalahpahaman antara masyarakat dan desa untuk itu  diharapkan  kepada pihak kecamatan untuk menyelesaikan kan perselisihan ini agar masalah ini tidak berlarut-larut. 

Menanggapi hal ini  ketua Dpc Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten  Lingga Azerah   saat di hubungi Keprinews menjelaskan " Kalau masalah ini akan kita mediasi antara  pihak desa dan masyarakat agar tidak ada timbul gejolak atau masalah yg besar di desa jagoh untuk itu kami akan meminta pihak kecamatan secepatnya menanggapi perselisihan antara masyarakat dan Desa" jelas nya.



(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA