Awali Tugas usai cuti, Nizar Tinjau Kegiatan Bagian Kesra Sekda Lingga

Keprinews.com,, LINGGA - Mengawali tugas sebagai Pelaksana tugas Bupati Lingga, Muhammad Nizar meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan Bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) Kabupaten Lingga yang memberikan sumbangan kepada masjid dan musholla yang ada di Kabupaten Lingga, sesuai dengan proposal yang diajukan pada kegiatan safari Ramadhan pimpinan daerah yang lalu.

"Hari ini kita meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan Kesra, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masjid dan musholla, dan membuat mushola dan masjid kita semakin ramai jamaahnya," ujar Muhammad Nizar, kepada media, Senin (07/12/2020).

Adapun bantuan tersebut diberikan kepada 18 masjid dan mushola oleh Bagian Kesra Kabupaten Lingga, yaitu berupa sajadah yang jumlahnya bervariasi meengingat ketersediaan anggaran yang ada pada APBD Kabupaten Lingga tahun 2020 ini.

Tujuan diberikannya sajadah tersebut, sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap eksistensi umat beragama, khususnya umat Islam yang ada di Kabupaten Lingga agar dapat lebih semangat dalam menjalankan ibadah berjamaah di masjid-masjid atau rumah ibadah lainnya, sebagai sarana mensucikan diri dari berbagai kegiatan yang buruk.

"Kita berharap sajadah yang diberikan dapat dirawat, dan dijaga agar tetap dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat," ujarnya.

Adapun jumlah sajadah yang diberikan yaitu, 5 gulung untuk 10 mesjid dan surau, 6 gulung untuk 6 buah mesjid dan surau, dan 7 gulung untuk 2 buah masjid dan surau. Selain menjalankan kegiatan kedinasan, Muhammad Nizar juga terlihat tenang selama masa tenang dengan tetap fokus pada beberapa agenda bupati yang dijalaninya diawal masuk kerja.


(Hms /Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA