2 Orang Putra Natuna Dengan Nomor 02 Terpilih Menjadi Pemimpin Untuk Membagun Daerah

Keprinews.Com,Natuna - Dalam penghitungan cepat berdasarkan C1 dari saksi, Paslon Nomor Urut 2, Wan Siswandi- Rodhial Huda unggul dari pasangan mude.

Dari hasil sementara hitungan cepat Tim WS-RH, paslon nomor 2 Wan Siswandi-Rodhial memperoleh 23.842 (53,05%) suara dan pasangan Mude memperoleh 21.104 (46.95%) suara.

Deklarasi kemenangan dilaksanakan di Posko Kemenangan WS-RH, Rabu (9/12) disaksikan oleh seluruh tim dan relawan yang sudah menunggu dari sore.

"Terimakasih kepada seluruh Tim dan Relawan dan seluruh masyarakat Natuna yang telah memperjuangkan kemenangan ini," ungkap Wan Siswandi.


Kata Wan Siswandi, kemenangan ini adalah kemenangan bersama, kemenangan untuk seluruh masyarakat Natuna.

"Mulai sekarang tidak ada lagi Tim WS-RH, tidak ada lagi Tim Mude, yang ada adalah kita semua adalah masyarakat Natuna. Mari bersama-sama kita bergandengan tangan untuk bangun Natuna," tegasnya.

Sementara itu, Rodhial Huda meminta kepada seluruh masyarakat Natuna untuk tetap menjaga ketertiban dan ketentraman setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah ini selesai.

"Jangan ada perpecahan, tetap jaga rasa persatuan dan kesatuan kita. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih untuk semuanya, mari kita bangun kampung kite sama-sama," harap Rodhial yang masih dalam masa penyembuhan pasca kecelakaan saat kampanye.

Rodhial Huda juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan covid-19.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA